Hj. Lisdyarita Resmi Menjabat Sebagai Plt. Bupati Ponorogo
lintas86.com, Ponorogo – Pergantian kepemimpinan di Kabupaten Ponorogo terjadi dengan cepat setelah penunjukan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan radiogram tertanggal 9 November 2025, Hj. Lisdyarita, Wakil Bupati Ponorogo, kini resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ponorogo.
Penunjukan Lisdyarita menyusul situasi darurat pemerintahan yang terjadi akibat operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Bupati dan Sekretaris Daerah Ponorogo. Keputusan ini diambil sebagai langkah cepat Pemprov Jatim untuk memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Ponorogo tetap berjalan dengan stabil.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengonfirmasi penunjukan tersebut.
Penunjukan Lisdyarita menyusul situasi darurat pemerintahan yang terjadi akibat operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Bupati dan Sekretaris Daerah Ponorogo. Keputusan ini diambil sebagai langkah cepat Pemprov Jatim untuk memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Ponorogo tetap berjalan dengan stabil.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengonfirmasi penunjukan tersebut.
“Perintah dari provinsi sudah turun. Lisdyarita (Bunda Lisdiarita) telah sah menjadi Plt. Bupati, memimpin kemudi di masa transisi ini,” ujarnya pada media, Minggu (10/11/2025).
Sebagai Plt. Bupati, Lisdyarita memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan stabilitas birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai Plt. Bupati, Lisdyarita memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan stabilitas birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Langkah awal yang diantisipasi adalah konsolidasi dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemantauan proyek pembangunan strategis, serta menjaga ritme perekonomian daerah agar tidak terdampak oleh situasi politik saat ini.
"Masa transisi ini akan menjadi ujian bagi saya dalam menata ulang struktur pemerintahan dan memperkuat sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang," ungkap Lisdyarita.
"Masa transisi ini akan menjadi ujian bagi saya dalam menata ulang struktur pemerintahan dan memperkuat sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang," ungkap Lisdyarita.
“Ini saatnya Ponorogo membuktikan bahwa pemerintahan tidak boleh berhenti hanya karena satu dua orang bermasalah. Justru inilah momentum untuk melakukan pembenahan tata kelola daerah.”. Tambahnya
Dengan penunjukan ini, diharapkan Ponorogo dapat terus melanjutkan program pembangunan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa hambatan.
Dengan penunjukan ini, diharapkan Ponorogo dapat terus melanjutkan program pembangunan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa hambatan.
Penulis: M Nur Amin Zabidi
Editor: Redaksi
