Banjir Terjang Sidoarjo, Ribuan Rumah dan Ratusan KK Terendam


lintas86.com, Sidoarjo - Hujan deras dalam beberapa waktu terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Sidoarjo terendam banjir pada Selasa (6/2), banyak rumah warga yang terendam banjir di Sidoarjo, sehingga mengganggu aktivitas warga.

Paling tidak ada 15 RW dan empat ribu kepala keluarga yang terkena banjir. Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah Desa Pepelegi, Kecamatan Waru. Tinggi genangan air rata-rata mencapai 30 centimeter, atau hampir setinggi lutut orang dewasa.

Melihat kondisi ini, Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, tidak tinggal diam. Pada hari Rabu (7/2) kemarin, ia beserta timnya turun langsung untuk meninjau daerah yang terendam banjir.

Menurutnya, di tengah curah hujan yang tinggi ini, pihaknya selalu berusaha mencari solusi agar warga di Kota Delta tidak terus-menerus mengalami banjir.

"Rumah-rumah ini sudah terendam air semua, genangan air di sisi barat pun tingginya bahkan hampir mencapai 50 centimeter," ucapnya saat mengunjungi warga di Desa Pepelegi.

Salah satu langkah yang diambil oleh Subandi adalah melaporkan situasi ini kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi.

Dalam laporannya, ia mengatakan bahwa sungai yang seharusnya menjadi saluran air ternyata masih dangkal. Sehingga ketika air laut mengalami pasang, sulit mencegah air masuk ke darat.

Untuk mengatasi hal ini, Subandi mengatakan akan melakukan normalisasi sungai. Karena pemompaan masih belum efektif, dan akhirnya air kembali menggenangi daerah yang biasa terkena banjir.

"Yang harus kita lakukan adalah normalisasi, karena meskipun kita memompa air, air tetap masuk ke sini (daerah banjir, red), tidak bisa dicegah, terutama saat hujan lebat," ungkapnya.

Selain itu, Subandi juga mengkhawatirkan kemungkinan penyakit yang dialami oleh para korban banjir. Oleh karena itu, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo untuk mendirikan posko kesehatan.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Subandi juga sudah mendirikan dapur umum di setiap RW di daerah yang terkena genangan banjir.

"Kita tekankan pentingnya komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Provinsi untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah banjir di Kecamatan Waru ini," tutupnya.

Di sisi lain, Kepala BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, mengatakan bahwa lapangan di kantor BPBD Jatim akan digunakan sebagai dapur umum dan masjid sebagai tempat pengungsian warga.

"Pagi ini kami menambah dapur umum di tiga titik untuk mendukung penanggulangan banjir di Kecamatan Waru," jelasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi genangan banjir yang tinggi, pihak berwenang akan terus memantau aliran Sungai Sinir dan Buntung. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url