PMI Gresik Terus Distribusikan Bantuan untuk Korban Gempa Bawean




lintas86.com, Gresik – Pasca gempa yang mengguncang Pulau Bawean, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik bergerak cepat dalam upaya penanganan dan pemulihan. 

Menurut Ketua PMI Kabupaten Gresik, H. Achmad Nadlir, ST, MM, bahwa dalam upaya penanganan darurat pasca bencana yang menimpa wilayah kami, Per tanggal 14 April 2024, PMI telah berhasil mendistribusikan sejumlah bantuan kepada para korban yang membutuhkannya. 

"Kami telah memberikan Family Kit sebanyak 250 paket, Hygiene Kit juga 250 paket, serta Baby Kit untuk 50 paket, yang semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga yang terdampak. Selain itu, 300 lembar selimut hangat dan 300 buah sarung telah diberikan untuk memberikan kenyamanan di malam hari. Kami juga mendistribusikan 456 lembar terpal yang vital untuk perlindungan sementara, 939 buah jerigen untuk penyimpanan air, dan 100 dus mie instan untuk memenuhi kebutuhan makanan segera. Untuk membantu kebutuhan pangan jangka panjang, kami menyediakan 550 bungkus beras yang masing-masing bungkusnya berisi 3 kg, dan 92 dus minyak goreng, masing-masing berisi 367 botol dengan kemasan 1 liter. Kebutuhan akan tempat berlindung dan kesehatan pun kami penuhi dengan menyediakan 8 buah klambu dan 8 buah tenda, serta 42 dus kurma yang kaya akan energi dan nutrisi,". Ungkapnya

"Setiap item yang kami distribusikan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung pemulihan komunitas yang terdampak bencana, dengan harapan dapat mengembalikan secercah normalitas dalam kehidupan mereka. Bantuan logistik ini kami harapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Bawean," Jelas Ketua PMI Kabupaten Gresik, H. Achmad Nadlir, ST, MM.

"Kami berupaya agar distribusi berjalan efisien dan tepat sasaran, sehingga bantuan bisa segera dinikmati oleh yang membutuhkan," lanjutnya.

Selain bantuan logistik, PMI juga menyiapkan tenaga medis dan relawan yang siap sedia memberikan layanan kesehatan dan dukungan psikososial bagi korban. 23 Temprary shelter didirikan oleh TIM PMI Jatim sebagai tempat penampungan bagi warga yang kehilangan rumah atau tidak dapat kembali ke rumah mereka karena alasan keselamatan, serta pelayanan psikososial untuk korban bencana.

Pengiriman bantuan ini tidak terlepas dari kolaborasi PMI bersama dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, serta donatur yang telah menyumbangkan sejumlah bantuan logistik.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan ini. Semangat gotong royong yang ditunjukkan memberikan harapan baru bagi semua yang terdampak," Tambahnya

PMI Kabupaten Gresik terus memantau situasi dan kebutuhan di lapangan, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan yang berkelanjutan guna memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan penanganan pasca-gempa Bawean dapat diikuti melalui saluran informasi resmi PMI Kabupaten Gresik atau ke 85790717105. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url