SMKN 2 Ponorogo Sabet Penghargaan Green School Radar Madiun Education Award 2025
lintas86.com, Madiun – SMKN 2 Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan berwawasan lingkungan dengan meraih penghargaan Green School di ajang Jawa Pos Radar Madiun Education Awards 2025. Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada Rabu, 25 Juni 2025, di Aston Madiun Hotel & Conference Center, Madiun.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi SMKN 2 Ponorogo dalam mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari di sekolah. Visi sekolah yang kuat, "Unggul, Berkarakter, dan Berbudaya Lingkungan," telah menjadi landasan bagi berbagai inisiatif ramah lingkungan yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.
Kepala SMKN 2 Ponorogo, Suryanto, S.Pd., dalam sambutannya usai menerima penghargaan, mengungkapkan kebanggaannya dan menekankan pentingnya menanamkan kesadaran lingkungan sebagai bagian integral dari karakter siswa.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi SMKN 2 Ponorogo dalam mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari di sekolah. Visi sekolah yang kuat, "Unggul, Berkarakter, dan Berbudaya Lingkungan," telah menjadi landasan bagi berbagai inisiatif ramah lingkungan yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.
Kepala SMKN 2 Ponorogo, Suryanto, S.Pd., dalam sambutannya usai menerima penghargaan, mengungkapkan kebanggaannya dan menekankan pentingnya menanamkan kesadaran lingkungan sebagai bagian integral dari karakter siswa.
“Sejak tahun ajaran 2014–2015, kami telah fokus pada pembangunan budaya lingkungan di sekolah. Penghargaan ini adalah bukti bahwa upaya kami membuahkan hasil,” ujarnya.
Berbagai kegiatan telah menjadi ciri khas SMKN 2 Ponorogo dalam mendukung pelestarian lingkungan, di antaranya jalan sehat sambil pungut sampah, Jumat Bersih, dan fashion show daur ulang yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
Prestasi di Radar Madiun Education Awards 2025 ini semakin melengkapi daftar penghargaan lingkungan yang telah diraih SMKN 2 Ponorogo, termasuk predikat Adiwiyata di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Sekolah ini kini tengah berjuang untuk meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri, penghargaan tertinggi bagi sekolah ramah lingkungan di Indonesia.
Inovasi terus menjadi kunci keberhasilan SMKN 2 Ponorogo. Program-program seperti School Food Care (SFC) mengajarkan siswa tentang manajemen pangan sehat dan pertanian ramah lingkungan. Selain itu, sekolah juga aktif mengelola bank sampah, mengembangkan urban farming, dan memanfaatkan kain perca untuk menciptakan produk fesyen yang bernilai ekonomis.
Kontribusi SMKN 2 Ponorogo dalam menghadapi isu perubahan iklim juga diakui secara nasional. Salah seorang guru sekolah tersebut bahkan terpilih untuk berpartisipasi dalam Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024, sebuah program yang menyoroti inovasi pendidikan dalam merespons krisis iklim.
“Penghargaan Green School ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tegas Suryanto.
Keberhasilan SMKN 2 Ponorogo menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi nilai dan praktik berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat, SMKN 2 Ponorogo membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan sehat.
Berbagai kegiatan telah menjadi ciri khas SMKN 2 Ponorogo dalam mendukung pelestarian lingkungan, di antaranya jalan sehat sambil pungut sampah, Jumat Bersih, dan fashion show daur ulang yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
Prestasi di Radar Madiun Education Awards 2025 ini semakin melengkapi daftar penghargaan lingkungan yang telah diraih SMKN 2 Ponorogo, termasuk predikat Adiwiyata di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Sekolah ini kini tengah berjuang untuk meraih status Sekolah Adiwiyata Mandiri, penghargaan tertinggi bagi sekolah ramah lingkungan di Indonesia.
Inovasi terus menjadi kunci keberhasilan SMKN 2 Ponorogo. Program-program seperti School Food Care (SFC) mengajarkan siswa tentang manajemen pangan sehat dan pertanian ramah lingkungan. Selain itu, sekolah juga aktif mengelola bank sampah, mengembangkan urban farming, dan memanfaatkan kain perca untuk menciptakan produk fesyen yang bernilai ekonomis.
Kontribusi SMKN 2 Ponorogo dalam menghadapi isu perubahan iklim juga diakui secara nasional. Salah seorang guru sekolah tersebut bahkan terpilih untuk berpartisipasi dalam Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024, sebuah program yang menyoroti inovasi pendidikan dalam merespons krisis iklim.
“Penghargaan Green School ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tegas Suryanto.
Keberhasilan SMKN 2 Ponorogo menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi nilai dan praktik berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat, SMKN 2 Ponorogo membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)