HUT ke-80, PMI Provinsi Papua Beri Penghargaan kepada Pendonor Darah
0 menit baca
![]() |
Ketua PMI Papua, Zakeus Degei, berfoto bersama relawan dan pendonor darah saat peringatan HUT ke-80 PMI di Azana SIP Hotel Jayapura (Foto Istimewa) |
lintas86.com, Jayapura — Di azana SIP Hotel Jayapura, peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua berlangsung penuh arti. Pagi itu, dihadiri oleh ribuan relawan, pendonor darah, serta mitra-mitra PMI setempat, menandai tonggak bersejarah empat dekade kepedulian kemanusiaan di Tanah Papua.
Tema yang diusung, “Tebarkan Kebaikan, Satukan Kepedulian,” bukan sekadar slogan—melainkan semangat yang direfleksikan melalui rangkaian acara yang melibatkan donasi darah, penghargaan pendonor, dan apresiasi terhadap kerja sama lintas elemen masyarakat.
Acara yang dipusatkan di Hotel Azana Jayapura ini dipimpin langsung oleh Ketua PMI Papua, Zakeus Degei, ST. Selaku tuan rumah, PMI Papua menegaskan komitmen untuk terus menyinari wilayah Papua dengan aksi kemanusiaan yang nyata.
Acara yang dipusatkan di Hotel Azana Jayapura ini dipimpin langsung oleh Ketua PMI Papua, Zakeus Degei, ST. Selaku tuan rumah, PMI Papua menegaskan komitmen untuk terus menyinari wilayah Papua dengan aksi kemanusiaan yang nyata.
Dalam sambutannya, Zakeus menegaskan bahwa 80 tahun eksistensi PMI adalah bukti kuat bagaimana solidaritas dapat menjadi fondasi kuat bagi kehidupan berbangsa.
“Semangat kepedulian sosial yang tumbuh selama delapan dekade ini adalah cermin bagi kita semua untuk terus melayani sesama, tanpa mengenal batas,” ujar Zakeus.
Momen yang dinanti juga terlihat dari pesta potong tumpeng yang dilakukan sebagai simbol syukur. Potongan tumpeng tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan dari unsur relawan, pengusaha, TNI/Polri, rumah sakit, serta institusi perbankan, menandai kolaborasi erat yang selama ini terjalin dalam program-program kemanusiaan di Papua. Dalam momen tersebut, suasana haru dan kebersamaan terasa sangat kuat, menegaskan bahwa setiap aksi kemanusiaan lahir dari kerja sama lintas sektor.
Kepada para pendonor darah sukarela, PMI Papua memberikan penghargaan khusus atas kontribusi mereka.
Momen yang dinanti juga terlihat dari pesta potong tumpeng yang dilakukan sebagai simbol syukur. Potongan tumpeng tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan dari unsur relawan, pengusaha, TNI/Polri, rumah sakit, serta institusi perbankan, menandai kolaborasi erat yang selama ini terjalin dalam program-program kemanusiaan di Papua. Dalam momen tersebut, suasana haru dan kebersamaan terasa sangat kuat, menegaskan bahwa setiap aksi kemanusiaan lahir dari kerja sama lintas sektor.
Kepada para pendonor darah sukarela, PMI Papua memberikan penghargaan khusus atas kontribusi mereka.
Penghargaan tertinggi diberikan kepada pendonor yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali, sebut saja “pahlawan tanpa tanda jasa” yang telah konsisten menyumbang nyawa bagi sesama.
Zakeus menegaskan bahwa penghargaan tersebut tidak hanya mengapresiasi jumlah pendonor, tetapi juga kualitas tekad mereka dalam menjalankan arti kemanusiaan.
“Setetes darah yang Anda sumbangkan bisa menjadi nyawa bagi orang lain,” katanya, menekankan nilai-nilai pengabdian yang mendalam.
Selain penghargaan, perayaan ini juga mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan semangat kemanusiaan melalui donor darah yang digelar bersamaan dengan acara HUT. Kegiatan ini dianggap penting untuk menjaga ketersediaan stok darah di wilayah Papua, sekaligus memperkuat budaya berbagi di antara warga yang hidup berdampingan dalam konteks masyarakat adat dan kota.
Keberlangsungan acara tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Hadir dalam perayaan ini adalah perwakilan TNI/Polri, para pengusaha, institusi perbankan, serta rumah sakit yang selama ini menjadi mitra PMI dalam berbagai program kemanusiaan. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kemanusiaan adalah tugas bersama yang melintasi batas profesi dan latar belakang.
Selain penghargaan, perayaan ini juga mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan semangat kemanusiaan melalui donor darah yang digelar bersamaan dengan acara HUT. Kegiatan ini dianggap penting untuk menjaga ketersediaan stok darah di wilayah Papua, sekaligus memperkuat budaya berbagi di antara warga yang hidup berdampingan dalam konteks masyarakat adat dan kota.
Keberlangsungan acara tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Hadir dalam perayaan ini adalah perwakilan TNI/Polri, para pengusaha, institusi perbankan, serta rumah sakit yang selama ini menjadi mitra PMI dalam berbagai program kemanusiaan. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kemanusiaan adalah tugas bersama yang melintasi batas profesi dan latar belakang.
Beberapa pendonor yang hadir mengungkapkan rasa terima kasih karena PMI Papua telah menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan empati secara nyata.
Secara keseluruhan, peringatan HUT ke-80 PMI Papua tidak hanya menandai perjalanan panjang organisasi kemanusiaan itu, tetapi juga menggarisbawahi komitmen untuk memperkuat budaya kepedulian di Papua.
Secara keseluruhan, peringatan HUT ke-80 PMI Papua tidak hanya menandai perjalanan panjang organisasi kemanusiaan itu, tetapi juga menggarisbawahi komitmen untuk memperkuat budaya kepedulian di Papua.
Zakeus menegaskan bahwa semangat kebersamaan yang terwujud hari ini perlu dipertahankan dan dikembangkan, sehingga kebaikan yang telah ditabur selama 80 tahun dapat terus tumbuh dan menyentuh lebih banyak jiwa.
“Ketika kita Tebarkan Kebaikan, kita Satukan Kepedulian,” jelas Zakeus.
Melalui acara ini, PMI Papua menegaskan bahwa dedikasi relawan dan pendonor darah adalah pilar utama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan komunitas. Dengan terus menumbuhkan semangat kebersamaan, PMI Papua berkomitmen untuk melanjutkan misi kemanusiaan demi masa depan yang lebih sehat dan lebih peduli bagi semua warga Papua.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
“Ketika kita Tebarkan Kebaikan, kita Satukan Kepedulian,” jelas Zakeus.
Ia menambahkan bahwa momentum ini menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat Papua untuk terus berinovasi dalam aksi kemanusiaan: dari donor darah hingga program-program kebijakan yang mendukung kesehatan, edukasi, dan kesejahteraan sosial.
Dalam pandangan beliau, momentum HUT PMI ke-80 adalah refleksi bahwa Papua tidak hanya menjadi wilayah yang membutuhkan bantuan, tetapi juga wilayah yang mampu menjadi sumber kekuatan bagi gerakan kemanusiaan nasional.
Salah satu sorotan penting pada acara ini adalah pesan persatuan yang disampaikan melalui berbagai elemen lintas institusi. Kolaborasi antara PMI Papua dengan rumah sakit-rumah sakit setempat, sektor perbankan, serta komunitas usaha memberi gambaran jelas bahwa kepedulian kemanusiaan adalah kerja bersama.
Salah satu sorotan penting pada acara ini adalah pesan persatuan yang disampaikan melalui berbagai elemen lintas institusi. Kolaborasi antara PMI Papua dengan rumah sakit-rumah sakit setempat, sektor perbankan, serta komunitas usaha memberi gambaran jelas bahwa kepedulian kemanusiaan adalah kerja bersama.
Refleksi ini relevan mengingat Papua sebagai daerah dengan tantangan kesehatan dan akses layanan yang beragam; kemitraan semacam ini menjadi kunci untuk menjaga kesinambungan program-program donor darah, layanan kesehatan publik, dan program kemanusiaan lainnya.
Di akhir rangkaian acara, para peserta diajak menatap masa depan dengan optimisme. Mereka diajak untuk terus menebarkan empati, menjaga kesehatan, dan memperkuat jejaring kemanusiaan yang telah terjalin. Dalam suasana yang hangat,
Di akhir rangkaian acara, para peserta diajak menatap masa depan dengan optimisme. Mereka diajak untuk terus menebarkan empati, menjaga kesehatan, dan memperkuat jejaring kemanusiaan yang telah terjalin. Dalam suasana yang hangat,
Zakeus menutup acara dengan ajakan berkelanjutan “Kita wujudkan Indonesia yang peduli, mulai dari Papua, mulai dari kita semua.” Narasi ini menegaskan bahwa peringatan 80 tahun PMI Papua bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperluas kontribusi kemanusiaan yang berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.
Melalui acara ini, PMI Papua menegaskan bahwa dedikasi relawan dan pendonor darah adalah pilar utama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan komunitas. Dengan terus menumbuhkan semangat kebersamaan, PMI Papua berkomitmen untuk melanjutkan misi kemanusiaan demi masa depan yang lebih sehat dan lebih peduli bagi semua warga Papua.