PMI Ikuti Apel Siaga Hidrometeorologi di Polda Papua
0 menit baca
lintas86.com, Jayapura – Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan peran aktifnya dalam Apel Kesiapsiagaan Hidrometeorologi yang digelar oleh Polda Papua di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Selasa, 4 November 2025
Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang penanggulangan bencana.
Apel yang melibatkan 170 personel gabungan ini mengusung simulasi penyelamatan korban kecelakaan laut sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi di Papua. Selain PMI, satuan gabungan dari Polda Papua, TNI Angkatan Laut, Basarnas, dan BPBD Provinsi Papua turut serta dalam simulasi tersebut.
Dalam simulasi PMI berperan penting dalam penanganan medis dan evakuasi korban. Tim PMI memastikan penanganan cepat dan efisien di posko kesehatan yang disediakan, serta memberikan pertolongan pertama kepada korban selamat dan mengurus korban meninggal dunia. PMI juga mengerahkan ambulans dan tim siaga reaksi cepat yang bersinergi dengan sektor lain seperti SAR dan Pol Air untuk kesiapsiagaan di sekitar pantai.
Sebanyak empat kapal penyelamat dari Polairud, TNI AL, Basarnas, dan BPBD serta kendaraan ambulans PMI dikerahkan untuk mendukung latihan tanggap darurat ini. Simulasi berhasil mengevakuasi total 15 korban—luka dan meninggal—sesuai prosedur operasi standar SAR, menunjukkan koordinasi dan kesiapan antarinstansi yang optimal.
Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin menegaskan bahwa keterlibatan PMI sangat berarti dalam mendukung kapasitas nasional menghadapi bencana hidrometeorologi. “Kontribusi PMI sangat berarti, terutama dalam penanganan medis dan dukungan logistik selama proses evakuasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, S.T., menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi bencana. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap upaya penanggulangan bencana di Papua melalui pelatihan dan kolaborasi berkelanjutan dengan pihak terkait,” katanya.
Selain simulasi, apel kesiapsiagaan ini juga mencakup peninjauan tenda posko bencana, pemeriksaan peralatan evakuasi, serta pemantapan formasi pasukan dan komunikasi lapangan. PMI mengirimkan satu regu perwakilan dari Kabupaten dan Kota Jayapura lengkap dengan ambulans dan tim pendukungnya.
Partisipasi PMI dalam apel ini menegaskan langkah nyata dalam memperkuat kesiapan menghadapi tantangan perubahan iklim dan fenomena cuaca ekstrem di Papua. Kerja sama lintas sektor yang terjalin semakin memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi di masa depan.
Apel yang melibatkan 170 personel gabungan ini mengusung simulasi penyelamatan korban kecelakaan laut sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi di Papua. Selain PMI, satuan gabungan dari Polda Papua, TNI Angkatan Laut, Basarnas, dan BPBD Provinsi Papua turut serta dalam simulasi tersebut.
Dalam simulasi PMI berperan penting dalam penanganan medis dan evakuasi korban. Tim PMI memastikan penanganan cepat dan efisien di posko kesehatan yang disediakan, serta memberikan pertolongan pertama kepada korban selamat dan mengurus korban meninggal dunia. PMI juga mengerahkan ambulans dan tim siaga reaksi cepat yang bersinergi dengan sektor lain seperti SAR dan Pol Air untuk kesiapsiagaan di sekitar pantai.
Sebanyak empat kapal penyelamat dari Polairud, TNI AL, Basarnas, dan BPBD serta kendaraan ambulans PMI dikerahkan untuk mendukung latihan tanggap darurat ini. Simulasi berhasil mengevakuasi total 15 korban—luka dan meninggal—sesuai prosedur operasi standar SAR, menunjukkan koordinasi dan kesiapan antarinstansi yang optimal.
Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin menegaskan bahwa keterlibatan PMI sangat berarti dalam mendukung kapasitas nasional menghadapi bencana hidrometeorologi. “Kontribusi PMI sangat berarti, terutama dalam penanganan medis dan dukungan logistik selama proses evakuasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei, S.T., menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi bencana. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap upaya penanggulangan bencana di Papua melalui pelatihan dan kolaborasi berkelanjutan dengan pihak terkait,” katanya.
Selain simulasi, apel kesiapsiagaan ini juga mencakup peninjauan tenda posko bencana, pemeriksaan peralatan evakuasi, serta pemantapan formasi pasukan dan komunikasi lapangan. PMI mengirimkan satu regu perwakilan dari Kabupaten dan Kota Jayapura lengkap dengan ambulans dan tim pendukungnya.
Partisipasi PMI dalam apel ini menegaskan langkah nyata dalam memperkuat kesiapan menghadapi tantangan perubahan iklim dan fenomena cuaca ekstrem di Papua. Kerja sama lintas sektor yang terjalin semakin memperkokoh komitmen bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi di masa depan.
Penulis: M Nur Amin Zabidi
Editor: Redaksi


