Respon Cepat: BPBD, DINSOS, PMI Bantu Korban Longsor Wagir Kidul


lintas86.com, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang melanda Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung. Bencana yang terjadi pada Rabu sore, 19 November 2025 ini telah menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Dinas Sosial (DINSOS), dan Palang Merah Indonesia (PMI), yang bersinergi memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras berkepanjangan mengakibatkan kerusakan infrastruktur serius, menimbun satu rumah sepenuhnya, dan nyaris menghancurkan beberapa rumah serta kendaraan. Penanganan cepat menjadi prioritas bagi Pemkab Ponorogo untuk meminimalisir dampak lebih jauh dan membantu korban kembali beraktivitas normal.

Pada Kamis, 20 November 2025, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita, melakukan kunjungan langsung ke lokasi bencana. Didampingi oleh tim BPBD, DINSOS, dan PMI, Lisdyarita memberikan bantuan logistik kepada korban. 

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan mendesak seperti makanan, air bersih, pakaian, dan perlengkapan tidur. Selain itu, dukungan psikososial juga disediakan untuk membantu masyarakat mengatasi trauma akibat bencana ini.

Lisdyarita menyampaikan, Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Wagir Kidul. Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan bantuan baik dari segi material maupun moril. Kami berharap dengan dukungan semua pihak, proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar dan cepat.

Selain penanganan darurat, Pemkab Ponorogo juga merencanakan langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Program rehabilitasi tanah dan penghijauan daerah rawan longsor menjadi fokus utama. Pemkab berencana menanam tanaman keras seperti rumput vetiver untuk meningkatkan kekokohan tanah dan mengurangi risiko longsor lebih lanjut.

Koordinasi intensif antara seluruh pihak terkait dilakukan untuk memastikan bahwa langkah pencegahan dapat berjalan efektif. Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, menyatakan pentingnya sinergi dan komunikasi antar instansi agar setiap rencana mitigasi tersebut dapat diwujudkan secara maksimal.

 "Kami akan bekerja sama untuk memastikan daerah rawan longsor mendapatkan perhatian dan penanganan khusus," tegas Masun.

Langkah cepat dan terkoordinasi dari Pemkab Ponorogo, BPBD, DINSOS, dan PMI dalam menanggapi tanah longsor di Desa Wagir Kidul menunjukkan sikap proaktif pemerintah dalam menangani bencana. Bantuan darurat serta program rehabilitasi yang diluncurkan diharapkan dapat meminimalisir dampak di masa mendatang, memastikan keamanan dan kesejahteraan warga Ponorogo. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan semua pihak, diharapkan masyarakat dapat pulih dan melanjutkan kehidupan dengan lebih baik.

Penulis: Zabidi 
Editor: Redaksi
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url