Donor Darah Warnai Kegiatan Bumi Reog Berdzikir 2025
0 menit baca
lintas86.com, Ponorogo – Dalam rangka menyambut gelaran Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo, Pusat Madiun, menggelar kegiatan bakti sosial donor darah. Acara ini berlangsung di Padepokan SH Terate Cabang Ponorogo, Jalan Yos Sudarso, Kepatihan, pada Kamis (25/12/2025).
Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Kangmas Moh. Komarudin, S.Ag., MSi., menjelaskan bahwa donor darah merupakan bagian dari rangkaian BRB 2025 yang tidak hanya fokus pada kegiatan keagamaan dan budaya, tapi juga menonjolkan nilai sosial kemanusiaan.
Kegiatan donor darah ini melibatkan peserta dari seluruh ranting dan komisariat PSHT di Ponorogo. Setiap ranting menyiapkan sekitar empat orang peserta, sehingga total pendaftar mencapai sekitar 130 orang dengan target pengumpulan 103 kantong darah.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa donor darah bukan hanya acara tahunan rutin, tetapi wujud nyata sinergi kepedulian PSHT terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu pendonor, Agus Widodo, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.
Ia juga berharap kegiatan donor darah ini terus berlanjut dan menjadi semangat bagi generasi muda dan warga PSHT untuk semakin peduli terhadap masyarakat Ponorogo.
Melalui kegiatan ini, PSHT Ponorogo tidak hanya menunjukkan eksistensinya dalam pelestarian budaya dan spiritual, tetapi juga membuktikan kepedulian sosial yang nyata bagi masyarakat sekitar.
Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, melalui Kepala UDD PMI Ponorogo, Barunanto Ashadi, memberikan apresiasi atas inisiatif PSHT dalam menggelar donor darah.
Donor darah dalam rangka Bumi Reog Berdzikir 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa PSHT Ponorogo tidak hanya fokus pada pelestarian budaya dan spiritual, tapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial masyarakat.
Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Kangmas Moh. Komarudin, S.Ag., MSi., menjelaskan bahwa donor darah merupakan bagian dari rangkaian BRB 2025 yang tidak hanya fokus pada kegiatan keagamaan dan budaya, tapi juga menonjolkan nilai sosial kemanusiaan.
“Donor darah ini kami lakukan sebagai momentum dalam gelaran Bumi Reog Berdzikir 2025. Selain donor darah, pada tanggal 24 Desember juga akan digelar sunatan massal, dan pada tanggal 26 Desember akan ada santunan untuk anak yatim,” ujarnya.
Kegiatan donor darah ini melibatkan peserta dari seluruh ranting dan komisariat PSHT di Ponorogo. Setiap ranting menyiapkan sekitar empat orang peserta, sehingga total pendaftar mencapai sekitar 130 orang dengan target pengumpulan 103 kantong darah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. PSHT Cabang Ponorogo, khususnya Pusat Madiun, selalu mengedepankan tali persaudaraan dan kepedulian sosial sebagai bagian dari nilai-nilai organisasi,” tambah Kangmas Moh. Komarudin.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa donor darah bukan hanya acara tahunan rutin, tetapi wujud nyata sinergi kepedulian PSHT terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Setetes darahmu akan menyelamatkan nyawa bangsa dan negara. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan donor darah setiap tahun,” tegasnya.
Salah satu pendonor, Agus Widodo, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.
“Ini sudah kedua kalinya saya ikut donor darah dalam rangka kegiatan PSHT yang berskala nasional dan kabupaten. Saya melakukannya dengan niat tulus dan ikhlas, berharap darah yang saya sumbangkan dapat membantu mereka yang membutuhkan,” kata Agus.
Ia juga berharap kegiatan donor darah ini terus berlanjut dan menjadi semangat bagi generasi muda dan warga PSHT untuk semakin peduli terhadap masyarakat Ponorogo.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menambah semangat para pendekar dan warga PSHT untuk selalu peduli dengan masyarakat,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, PSHT Ponorogo tidak hanya menunjukkan eksistensinya dalam pelestarian budaya dan spiritual, tetapi juga membuktikan kepedulian sosial yang nyata bagi masyarakat sekitar.
Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, melalui Kepala UDD PMI Ponorogo, Barunanto Ashadi, memberikan apresiasi atas inisiatif PSHT dalam menggelar donor darah.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh PSHT Ponorogo melalui kegiatan donor darah ini. Donor darah bukan hanya aksi sosial, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap sesama yang sangat dibutuhkan masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi contoh inspiratif bagi organisasi lain dan terus berlanjut setiap tahunnya demi mendukung ketersediaan darah di Ponorogo,” ujarnya.
Donor darah dalam rangka Bumi Reog Berdzikir 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa PSHT Ponorogo tidak hanya fokus pada pelestarian budaya dan spiritual, tapi juga peduli terhadap kesejahteraan sosial masyarakat.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
