Pemkab Banyuwangi dan PMI Resmikan Bedah Rumah Standar Aman Gempa - lintas86
HEADLINE

Pemkab Banyuwangi dan PMI Resmikan Bedah Rumah Standar Aman Gempa



lintas6.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi mengambil langkah strategis dalam mitigasi bencana dengan meresmikan rumah permodelan standar aman gempa di Desa Bakungan, Kecamatan Glagah. Program bedah rumah ini menerapkan konsep Retrofitting yang dirancang khusus agar hunian tahan terhadap gempa, sebagai upaya meningkatkan ketahanan masyarakat di wilayah rawan bencana.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan bahwa rumah aman gempa ini menjadi bukti nyata peran PMI yang selama ini dikenal dengan kegiatan donor darah, kini juga aktif dalam pengurangan risiko bencana di Banyuwangi.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa meresmikan salah satu rumah dari sekian rumah yang dibantu PMI dengan konsep Retrofitting. Rumah ini dirancang aman gempa dan disesuaikan dengan kondisi wilayah,” ujar Bupati Ipuk. Selasa, 30 Desember 2025

Ia menambahkan bahwa Banyuwangi merupakan daerah rawan bencana sehingga prinsip pencegahan menjadi kunci utama. Rumah aman gempa merupakan ikhtiar untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana.

Ketua PMI Banyuwangi, Mujiono, menegaskan pentingnya kolaborasi antara PMI dan pemerintah daerah agar program rumah aman gempa dapat berjalan berkelanjutan.

“Kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci agar program ini berjalan berkelanjutan,” kata Mujiono.

Selain pembangunan fisik, PMI juga menjalankan program edukasi dan pelatihan bagi relawan, tukang, dan pelaksana di lapangan agar teknik bangunan aman gempa dapat disebarluaskan ke masyarakat luas. Hal ini bertujuan agar ilmu yang didapat tidak berhenti di satu titik, melainkan dapat diterapkan secara luas meskipun anggaran terbatas.

Konsep Retrofitting yang diterapkan disesuaikan dengan karakteristik tanah Banyuwangi yang beragam. Secara teknis, rumah dengan konsep ini menggunakan penguatan dinding dengan kawat anyam untuk menjaga struktur tetap menyatu saat gempa. Material atap ringan juga digunakan agar bangunan lebih fleksibel dan mengurangi risiko runtuh saat terjadi gempa.

“Bangunan dibuat lebih ringan dan fleksibel agar saat terjadi gempa tidak langsung roboh. Konsep ini sudah melalui kajian teknis dan diharapkan bisa menjadi standar baru pembangunan rumah aman bencana di Banyuwangi,” tutup Mujiono.

Rumah permodelan aman gempa yang diresmikan adalah milik Sulih Winariyati (58), warga Desa Bakungan, berukuran 5x8 meter. Pembangunan dilakukan secara gotong royong dengan kolaborasi PMI Banyuwangi, stakeholder, dan masyarakat sekitar.

Program bedah rumah aman bencana juga telah dilaksanakan di Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, sebagai bagian dari upaya memperluas penerapan hunian layak dan aman gempa di wilayah rawan bencana Banyuwangi.


Penulis: Zabidi 
Editor: Redaksi
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar