PMI ikut Bantu Evakuasi Korban Tenggelam di Sungai Karangsemi Nganjuk
0 menit baca
lintas86.com, Nganjuk – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nganjuk kembali menunjukkan perannya dalam penanggulangan bencana dengan terlibat aktif dalam operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Widas, Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk. Kejadian bermula saat seorang remaja berusia 17 tahun, Azka Muhammad Hafisan, dilaporkan tenggelam di sungai tersebut. Sabtu, 27 Desember 2025
Mendapat laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, PMI langsung merespons dengan membagi personel menjadi dua tim utama. Tim pertama bertugas sebagai dapur umum, menyiapkan perbekalan bagi sekitar 75 personel yang terlibat dalam operasi gabungan. Tim kedua adalah tim evakuasi yang dilengkapi ambulans siap siaga di lokasi pencarian untuk memberikan pertolongan cepat jika korban ditemukan. Total ada 12 personel PMI yang terlibat.
Sulistiyaningsih, staf PMI yang turut serta di lokasi kejadian, menjelaskan,
Sekitar pukul 15.30 WIB, Azka berhasil ditemukan di Sungai Widas wilayah Desa Mabung, Kecamatan Baron, sekitar 4,1 kilometer dari lokasi awal kejadian. Korban segera dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk penanganan medis lebih lanjut.
P.H. Setiyo Wicaksono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik PB BPBD Nganjuk, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada.
Ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, termasuk PMI Kabupaten Nganjuk.
Operasi pencarian diakhiri dengan apel dan doa bersama agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya di lingkungan sekitar, khususnya di perairan yang sering dianggap aman. Sinergi lembaga dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci penanggulangan bencana dan penyelamatan nyawa.
Mendapat laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, PMI langsung merespons dengan membagi personel menjadi dua tim utama. Tim pertama bertugas sebagai dapur umum, menyiapkan perbekalan bagi sekitar 75 personel yang terlibat dalam operasi gabungan. Tim kedua adalah tim evakuasi yang dilengkapi ambulans siap siaga di lokasi pencarian untuk memberikan pertolongan cepat jika korban ditemukan. Total ada 12 personel PMI yang terlibat.
Sulistiyaningsih, staf PMI yang turut serta di lokasi kejadian, menjelaskan,
"PMI membagi peran secara terstruktur. Tim dapur umum menyiapkan kebutuhan logistik, sementara tim evakuasi siaga dengan ambulans dan ikut menyusuri sungai menggunakan perahu karet bersama tim SAR gabungan hingga ke Dam Karet Kabupaten Jombang. Kami berharap korban segera ditemukan mengingat cuaca dan debit air sungai yang cukup besar."
Sekitar pukul 15.30 WIB, Azka berhasil ditemukan di Sungai Widas wilayah Desa Mabung, Kecamatan Baron, sekitar 4,1 kilometer dari lokasi awal kejadian. Korban segera dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk penanganan medis lebih lanjut.
P.H. Setiyo Wicaksono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik PB BPBD Nganjuk, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada.
"Sungai yang tampak aman bisa memiliki arus deras dan berbahaya. Kami imbau masyarakat selalu berhati-hati, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini."
Ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, termasuk PMI Kabupaten Nganjuk.
"Keberhasilan operasi ini berkat sinergi berbagai unsur seperti Basarnas USS Bojonegoro, BPBD Nganjuk, BPBD Provinsi Jawa Timur, PMI, perangkat desa, ORARI, NU Rescue, SAR MTA, Senopati Rescue, DKC CBP IPNU, BAGANA, Gimbal Alas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RAPI, Pramuka 1318, SAKA SAR Nganjuk, FPBI Nganjuk, dan masyarakat setempat."
Operasi pencarian diakhiri dengan apel dan doa bersama agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya di lingkungan sekitar, khususnya di perairan yang sering dianggap aman. Sinergi lembaga dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci penanggulangan bencana dan penyelamatan nyawa.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
