Rahasia Sukses Penghijauan: Kebun Bibit Griya Amanah Ungkap Cara Jaga Hutan Tetap Hidup!
0 menit baca
Pada Sabtu, 27 Desember 2025, tim Kebun Bibit Griya Amanah turun langsung ke lapangan untuk mengevaluasi kondisi tanaman yang telah ditanam di beberapa lokasi, termasuk hutan Desa Kembang dan kawasan Hutan Giri Lestari, Poncol, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno. Monitoring ini merupakan bagian dari program penghijauan berkelanjutan yang bertujuan menjaga ekosistem dan keseimbangan lingkungan.
Menurut Tarmin, perwakilan mitra lindungihutan, sebagian besar tanaman menunjukkan pertumbuhan yang baik dan sehat. Namun, ada juga tanaman yang stagnan bahkan hilang akibat tertutup semak atau aktivitas warga sekitar.
“Ada tanaman yang tumbuh subur, ada yang stagnan, dan ada pula yang hilang,” ujar Tarmin. “Beberapa tanaman tertutup semak dan belukar sehingga perlu perawatan lanjutan agar bisa tumbuh optimal.”
Di kawasan Hutan Giri Lestari, kondisi tanaman sangat bervariasi. Beberapa tumbuh dengan baik, sebagian masih bertahan, dan sejumlah tanaman hilang tanpa jejak. Tarmin menduga hilangnya tanaman akibat terbabat saat warga mencari rumput di hutan.
Kehilangan tanaman ini menegaskan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memahami pentingnya merawat tanaman yang sudah ditanam.
“Penghijauan bukan hanya soal menanam, tapi juga merawat dan melindungi agar tanaman bisa bertahan hidup,” tambah Tarmin.
Sebagai langkah lanjut, Kebun Bibit Griya Amanah bersama mitra lindungihutan berencana melakukan kegiatan tambal sulam pada awal 2026 untuk mengganti tanaman yang mati atau hilang. Ini menjadi bagian dari komitmen menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan ekosistem.
Tak hanya itu, Tarmin juga menyoroti konflik yang meningkat antara manusia dan satwa liar di kawasan hutan Wonogiri. Kawanan kera liar kerap merusak ladang warga akibat rusaknya habitat. Hal ini membuat beberapa petani meninggalkan lahan karena hasil panen menurun.
Sebagai solusi, program penanaman aneka tanaman buah terus digalakkan untuk menyediakan pakan alami bagi satwa liar. Dengan pakan yang cukup di hutan, diharapkan gangguan satwa ke area pertanian berkurang dan kera liar kembali ke habitat aslinya.
Tarmin mengajak seluruh elemen masyarakat dan relawan untuk aktif terlibat dalam pelestarian lingkungan.
“Keberhasilan penghijauan tidak hanya bergantung pada penanaman, tetapi juga perawatan berkelanjutan. Kami mengajak semua relawan untuk bergabung, baik melalui dukungan bibit, tenaga, maupun kontribusi lainnya,” ujarnya penuh semangat.
Ia menambahkan,
“Mari bersama-sama merawat bumi agar tetap lestari dan memberi manfaat bagi generasi mendatang.”
Dengan monitoring yang konsisten dan dukungan masyarakat, Kebun Bibit Griya Amanah terus memastikan penghijauan berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta kehidupan masyarakat sekitar.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
