Warisan Prijoko Hardijono: Menginspirasi Ribuan Siswa Melalui Dedikasi dan Keteladanan
lintas86.com, Ponorogo – Prijoko Hardijono, guru senior SMK Negeri 2 Ponorogo, telah resmi memasuki masa purnatugas pada 1 Juni 2025. Setelah 40 tahun berkontribusi di dunia pendidikan, dedikasi dan keteladanan beliau telah meninggalkan jejak yang abadi, menyentuh ribuan siswa dan ratusan guru.
Lahir pada 1 Mei 1965 di Ponorogo, Prijoko tumbuh dalam lingkungan yang mendorongnya untuk berprestasi. Pendidikan dasarnya ia tempuh di SDN Siman, kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Ponorogo dan SMAN 2 Ponorogo dengan jurusan IPA. Sejak masa mudanya, ia menunjukkan ketertarikan yang besar dalam bidang teknik dan sains.
Perjalanan akademik dan profesional Prijoko mencerminkan semangat belajar seumur hidup. Ia berhasil meraih gelar dalam berbagai disiplin ilmu, dari Elektro hingga Informatika, dengan gelar D-2 dan D-3 dalam bidang elektro dan IPA, serta S-1 Fisika di IKIP PGRI Malang, S-2 Ilmu Sosial di Universitas Kanjuruhan Malang, dan S-1 Informatika di Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada 2016.
“Pak Prijoko adalah guru sekaligus pembelajar sejati. Beliau menunjukkan bahwa ilmu tidak memiliki batasan, dan bahwa belajar tidak mengenal usia,” ujar Tarmin, salah satu rekan guru di SMK Negeri 2 Ponorogo.
Karir Prijoko dimulai sebagai guru di SMPN 1 Ngrayun pada tahun 1985, dan dari sana, ia terus menanjak dalam dunia pendidikan. Beliau telah menjabat sebagai Kepala Sekolah di berbagai institusi, termasuk SMPN 4 Ngrayun dan SMPN 1 Jambon.
Selama masa jabatannya, ia menerapkan banyak inovasi pembelajaran dan pendekatan manajerial yang berbasis kekeluargaan, menjadikan lingkungan belajar lebih tidak hanya informatif tetapi juga hangat.
Penghargaan sebagai Guru Teladan II tingkat Kabupaten Ponorogo yang diraihnya pada tahun 1995 menegaskan kualitas pengabdiannya sejak awal karier. Pada tahun 2014, Prijoko dimutasi ke SMK Negeri 2 Ponorogo, di mana beliau terus melayani sebagai penggerak utama dalam mendidik siswa, khususnya di bidang sains dan teknologi.
Beliau juga memiliki sisi personal yang menginspirasi. Menikah pada tahun 1988 dan dikaruniai dua anak, Prijoko kehilangan sang istri pada tahun 2015. Lima tahun kemudian, ia membangun kembali keluarga bahagia dan kini memiliki tiga anak sambung yang sedang menempuh pendidikan tinggi.
"Keluarga adalah tempat saya kembali dan menguat. Mereka adalah alasan saya terus ingin bermanfaat,” ungkap Prijoko, dengan mata yang berkaca-kaca.
Ketika resmi purnatugas, Prijoko membawa gelar Pembina Utama Muda IV/c, prestasi puncak dalam karir ASN.
Meski pensiun, ilmu dan nilai yang ia tanamkan di hati siswa dan rekan-rekan sejawat akan terus hidup.
Ia aktif berbagi pengetahuan kepada rekan sejawat, menjadi mentor bagi guru-guru muda, dan sering menjadi rujukan dalam pengembangan kurikulum serta manajemen sekolah.
Kini, menjelang purnatugas, jejak pengabdian Prijoko Hardijono telah menyentuh ribuan siswa dan ratusan guru. Warisan yang ia tinggalkan bukan hanya sekadar catatan pangkat atau gelar, tetapi lebih kepada keteladanan bahwa seorang guru sejati tidak pernah berhenti belajar, tidak pernah lelah berbagi, dan senantiasa hadir sebagai cahaya dalam gelapnya kebodohan.
Dengan motto hidup "Beribadah dan berusaha bermanfaat bagi sesama," Prijoko Hardijono meninggalkan jejak yang tidak akan pernah hilang dari memori dunia pendidikan Ponorogo.
Selamat menapaki masa purnatugas, Bapak Prijoko Hardijono, S.Pd., M.Pd. Semoga setiap langkah baru dalam kehidupan ini selalu dalam lindungan dan berkah Allah SWT. Terima kasih atas pengabdian dan ilmu yang telah Bapak tanamkan dengan ikhlas dan sabar. Meskipun kini Bapak tak lagi mengajar di kelas, doa dan amal jariyah Bapak akan terus mengalir, menjadi cahaya yang menerangi jalan generasi penerus. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan dalam setiap detik hidup. Aamiin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)