PMI Lumajang Siapkan Masyarakat Pesisir Hadapi Gempa-Tsunami | lintas86.com

PMI Lumajang Siapkan Masyarakat Pesisir Hadapi Gempa-Tsunami


lintas86.com, Lumajang - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam di kawasan pantai selatan Jawa Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang mengadakan pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) di Desa Bades, Kecamatan Pasirian. 

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2025, ini memfokuskan pada upaya untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam merespons ancaman gempa dan tsunami yang kerap mengintai wilayah tersebut.

Nurhadi Santoso, SP, Wakil Sekretaris PMI Kabupaten Lumajang sekaligus Ketua Panitia Pelatihan KBBM, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia di daerah yang rawan bencana. 

"Dengan mengikutsertakan 30 peserta, pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan relawan-relawan tangguh yang siap menjalankan peran penting di komunitas mereka masing-masing ketika bencana melanda,". Ungkapnya

"Para fasilitator dari PMI Provinsi Jawa Timur, PMI Lumajang, dan BPBD Lumajang memberikan materi dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam tanggap darurat bencana,". Tambahnya

Dukungan terhadap program ini juga datang dari pihak pemerintahan setempat. 

Saefudin, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pasirian, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya PMI Lumajang dalam menyelenggarakan pelatihan ini. 


"Kami berharap para peserta dapat menimba ilmu seluas-luasnya sehingga memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi bencana. Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko bencana," ujar Saefudin.

H.Budi Santoso, SH, MSi, selaku Ketua PMI Lumajang, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin PMI untuk membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai jenis bencana. 

"Dengan berbagai ancaman alam seperti banjir, tanah longsor, tsunami, gempa, dan angin puting beliung yang dapat terjadi sewaktu-waktu, penting bagi masyarakat Lumajang untuk memiliki sistem dan sumber daya manusia yang siap merespons,". Ujarnya
 
"Kami berharap melalui pelatihan ini, akan lahir relawan-relawan Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yang siap bekerja sama dalam upaya penanggulangan bencana," harap Budi Santoso.

Pelatihan KBBM ini juga menjadi momentum bagi masyarakat Desa Bades untuk membangun jaringan dan koordinasi yang lebih baik dalam menghadapi ancaman bencana alam. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi risiko dan strategi mitigasi yang efektif, masyarakat diharap dapat mengurangi dampak dari bencana yang mungkin terjadi. 

Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan, tetapi juga membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi tantangan alam yang tidak dapat dihindari. 


Pelatihan ini diharapkan dapat ditiru di daerah-daerah lain yang memiliki kerentanan serupa, sebagai bagian dari strategi nasional dalam menghadapi perubahan iklim dan kerentanan bencana di Indonesia.
  
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url