BREAKING NEWS

Pramuka Diantara Gen-Z dan Era AI

lintas86.com, Lumajang - Di era digitalisasi, tentu kita harus terus berupaya melakukan adaptasi melalui peningkatan kemampuan dan ketrampilan di bidang teknologi informasi, penyebaran konten-konten positif yang menginspirasi, serta penangkalan hoaks dan disinformasi yang berpotensi merugikan masyarakat, demikian ajakan Kak Budi Waseso (Kakwarnas) dalam sambutan pada Upacara  Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025 di Jakarta hari ini.

Keberadaan Pramuka bagi pemuda, khususnya generasi Z di era AI, tetap relevan dan penting dengan beberapa penyesuaian dan keunggulan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pengembangan Soft Skills: Di tengah kemajuan teknologi dan otomatisasi, soft skills seperti kepemimpinan, kerja sama, komunikasi, dan empati menjadi sangat penting. Pramuka memberikan pelatihan intensif dalam soft skills yang tidak bisa digantikan oleh AI.

Dalam hal keseimbangan Digital dan Fisik, Generasi Z tumbuh di lingkungan yang sangat terhubung secara digital. Pramuka menyediakan kegiatan luar ruangan yang membantu pemuda untuk sejenak menjauh dari layar dan mengembangkan keterampilan fisik, kesehatan mental, serta koneksi dengan alam. Di sisi lain kebutuhan kemampuan untuk adaptasi teknologi sangatlah mendesak. Pramuka bisa beradaptasi dengan memasukkan teknologi dalam kegiatan mereka. Ini bisa termasuk penggunaan aplikasi untuk navigasi, pelatihan online, dan program coding atau teknologi yang relevan dengan era digital.

Pendidikan karakter di era digital adalah sebuah keniscayaan. Dalam dunia digital yang sering kali anonim, pendidikan karakter yang ditekankan oleh Pramuka menjadi lebih penting untuk memastikan generasi muda memiliki integritas, tanggung jawab, dan etika yang kuat. Namun kePramukaan justru menyediakan ruang kreativitas dan inovasi yang memadai.  KePramukaan sering melibatkan problem-solving dan proyek-proyek kreatif. Ini bisa dikombinasikan dengan teknologi AI untuk memecahkan masalah nyata, memberikan pemuda kesempatan untuk berinovasi.

Darma Pramuka “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manudsia” memberikan dasar yang kuat bahwa seorang Pramuka wajib memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi. Di era perubahan iklim, Pramuka bisa mengedukasi Gen-Z tentang keberlanjutan dan konservasi. Melalui kegiatan seperti penghijauan dan kampanye lingkungan, Pramuka bisa mengarahkan pemuda untuk menjadi penjaga bumi yang lebih baik (a batter world).
Bagaimana kePramukaan mengonstruksi “koneksi sosial”? Meskipun Gen-Z sangat terhubung secara digital, mereka juga membutuhkan koneksi sosial tatap muka yang kuat. Gerakan Pramuka menyediakan platform untuk membangun hubungan interpersonal yang mendalam dan nyata. Hal ini seiring dengan sistem among yang dikembangkan sebagai landasan pendidikan kePramukaan dalambentuk hubungan antara pedidik dengan peserta didik dengan cara “saling asah, saling asih dan saling asuh” (ART, 22:2).  

KePramukaan membentuk mental kesiapsiagaan dan resiliensi yang tinggi.  Dalam dunia yang tidak pasti, keterampilan yang diajarkan dalam kePramukaan seperti pertolongan pertama, bertahan hidup di alam, dan resiliensi mental sangat berharga. Dengan menyesuaikan program dan kegiatan kePramukaan untuk memasukkan elemen-elemen teknologi dan inovasi modern, Pramuka dapat tetap menjadi platform penting bagi perkembangan Gen-Z yang membantu mereka menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan adaptif. 

Kekuatan Dahsyat Kiasan Dasar dalam kepramukaan selalu diingat oleh Anggota Pramuka. Mereka pasti memiliki kesadaran akan makna kiasan dasar sebagai The Power of Caracter bagi generasi muda. Romantika Perjuangan Bangsa yang selalu dijaga oleh Gerakan Pramuka adalah wujud Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa (Kitab Sutasoma; Mpu Tantular). Berbicara NKRI, Pramuka telah mimiliki pemahaman yang paripurna. Tidak ada pengabdian yang mendua. 

Jika tahun 1910 Baden Powel memulai aktivitas kepanduan dengan the Brownsea Island Scout camp maka 1912 Ki Hajar Dewantara telah meletakkan landasan pendidikan dengan “Taman Siswa”. 
Dengan prinsip kepemimpinan nasional yang diajarkan yaitu “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani” (ART, 22:3) adalah sebuah konsep leaderships yang luar biasa. Dari bumi Nusantara inilah dapat kita gali nilai-nilai luhur yang terus dikembangkan dan didiseminasikan kepada generasi muda, Gen-Z agar tidak lupa akan jati diri dan sejarah bangsanya.
Seragam Pramuka dan semua yang menempel pada baju memiliki arti dan makna filosofi mendalam. Pilihan warna coklat muda dan coklat tua adalah mengkiaskan romantika perjuangan bangsa ketika para pejuang kala itu merebut kemerdekaan. 

Kecenderungan warna yg gelap dalam melawan penjajah identic dengan warna coklat muda dan tua. Hal ini memberikan moral force anggota Pramuka yang memakainya. Harapannya anggota Pramuka senantiasa memiliki jiwa kejuangan’45 dan nilai-nilai kepahlawanan. Semangat inilah yang diharapkan memberikan kekuatan karakter kepada anggota Pramuka. Melalui seragamnya saja, kePramukaan telah berproses mewariskan nilai-nilai luhur yang luar biasa, harapannya ada kebanggaan berseragam Pramuka yang tertanam pada dirinya, karena itu pakaian pejuang Indonesia.

Kali ini Kwarnas Gerakan Pramuka mengusung tema  "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa." Sebagai organisasi Pendidikan non formal, Gerakan Pramuka memiliki peran, tugas, dan fungsi yang sangat penting dalam membantu program-program pemerintah, khususnya dalam membina generasi muda melalui pendidikan karakter. Gerakan Pramuka juga memberikan Pendidikan life skill, soft skill, dan hard skill, serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (SESOSIF) yang menjadikan seorang Pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna. Semoga.
  
Penulis Dr. Muchamad Taufiq, S.H., M.H: Andalan Nasional Bidang Organisasi dan Hukum, Wakakwarcab Orgakum Gerakan Pramuka Lumajang dan Akademisi ITB Widya Gama Lumajang                                                  

Editor: M Nur Amin Zabidi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar