Pengertian, Sejarah, Tujuan, Fungsi, dan Tugas Pengurus OSIS
0 menit baca
lintas86.com, Ponorogo — Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi resmi yang ada di lingkungan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia. OSIS berperan penting dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kepemimpinan siswa serta membentuk karakter yang positif.
Pengertian OSIS
Menurut Wildan Zulkarnain dalam bukunya Manajemen Layanan Khusus di Sekolah (2022), OSIS adalah organisasi yang melibatkan seluruh siswa di tingkat SMP dan SMA, yang dikelola oleh siswa terpilih dengan bimbingan guru. OSIS bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bebas dari pengaruh negatif.
Sejarah OSIS
OSIS lahir dari upaya pemerintah pasca Orde Baru yang ingin menyatukan berbagai organisasi siswa yang sebelumnya terpecah karena pengaruh politik. Dengan pembentukan OSIS sebagai satu-satunya badan resmi organisasi siswa, diharapkan dapat memperkuat persatuan dan mengurangi konflik di kalangan pelajar.
Tujuan OSIS
Tujuan utama OSIS adalah sebagai sarana bagi siswa untuk menyalurkan ide, minat, dan bakat mereka. OSIS juga berperan dalam membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, disiplin, dan bertanggung jawab. Organisasi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar kepemimpinan, kerjasama, dan demokrasi secara langsung.
Fungsi OSIS
Fungsi OSIS meliputi:
- Menjadi wadah bagi siswa untuk berorganisasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
- Membantu menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan harmonis.
- Mengembangkan potensi dan bakat siswa dalam berbagai bidang.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan siswa.
Tugas Pengurus OSIS
Para pengurus OSIS memiliki tugas penting, antara lain:
- Menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan pendidikan.
- Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas siswa dan sekolah.
- Menjaga nama baik sekolah serta memelihara hubungan baik dengan seluruh warga sekolah.
- Rutin berkonsultasi dengan pembina OSIS agar kegiatan berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Dengan keberadaan OSIS, siswa tidak hanya memperoleh pengalaman berharga dalam berorganisasi, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan bekal kepemimpinan dan karakter yang kuat.
Sumber literasi:
- Wildan Zulkarnain, Manajemen Layanan Khusus di Sekolah, 2022.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pedoman Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Pengertian OSIS
Menurut Wildan Zulkarnain dalam bukunya Manajemen Layanan Khusus di Sekolah (2022), OSIS adalah organisasi yang melibatkan seluruh siswa di tingkat SMP dan SMA, yang dikelola oleh siswa terpilih dengan bimbingan guru. OSIS bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bebas dari pengaruh negatif.
Sejarah OSIS
OSIS lahir dari upaya pemerintah pasca Orde Baru yang ingin menyatukan berbagai organisasi siswa yang sebelumnya terpecah karena pengaruh politik. Dengan pembentukan OSIS sebagai satu-satunya badan resmi organisasi siswa, diharapkan dapat memperkuat persatuan dan mengurangi konflik di kalangan pelajar.
Tujuan OSIS
Tujuan utama OSIS adalah sebagai sarana bagi siswa untuk menyalurkan ide, minat, dan bakat mereka. OSIS juga berperan dalam membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, disiplin, dan bertanggung jawab. Organisasi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar kepemimpinan, kerjasama, dan demokrasi secara langsung.
Fungsi OSIS
Fungsi OSIS meliputi:
- Menjadi wadah bagi siswa untuk berorganisasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
- Membantu menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan harmonis.
- Mengembangkan potensi dan bakat siswa dalam berbagai bidang.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan siswa.
Tugas Pengurus OSIS
Para pengurus OSIS memiliki tugas penting, antara lain:
- Menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan pendidikan.
- Melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas siswa dan sekolah.
- Menjaga nama baik sekolah serta memelihara hubungan baik dengan seluruh warga sekolah.
- Rutin berkonsultasi dengan pembina OSIS agar kegiatan berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Dengan keberadaan OSIS, siswa tidak hanya memperoleh pengalaman berharga dalam berorganisasi, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan bekal kepemimpinan dan karakter yang kuat.
Sumber literasi:
- Wildan Zulkarnain, Manajemen Layanan Khusus di Sekolah, 2022.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pedoman Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
