Simulasi Penanganan Korban Longsor Sambut Penilai Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional di Desa Tugurejo Slahung

lintas86.com, Ponorogo – Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, menjadi sorotan dengan dilaksanakannya simulasi penanganan korban bencana tanah longsor, sebagai bagian dari penilaian Kabupaten/Kota Sehat tingkat nasional. Kegiatan yang diadakan pada Kamis (25/09) ini dihadiri oleh tim penilai dari pusat, delegasi dari Provinsi Jawa Timur, serta berbagai pihak terkait, termasuk Forkopimda Ponorogo, BPBD, Dinas Kesehatan, dan PMI.

Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, menyatakan rasa syukurnya atas antusiasme para tamu dari penilai dari pusat, delegasi dari Provinsi Jawa Timur, serta berbagai pihak terkait, termasuk Forkopimda Ponorogo, BPBD, Dinas Kesehatan, dan PMI yang menyaksikan simulasi tersebut. Simulasi ini dipandu oleh relawan gabungan dari Destana (Desa Tangguh Bencana), Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), dan Pertana, di mana para peserta menunjukkan kemampuan mereka dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana longsor serta mengikuti prosedur penanganan yang tepat sebelum merujuk korban ke fasilitas kesehatan.

"Relawan kami memiliki peran penting dalam kesiapan menghadapi bencana. Kami telah mempersiapkan dokumen dan legalitas yang menunjukkan upaya penanganan kebencanaan, dan alhamdulillah, semua indikator yang dinilai telah ada dan siap untuk dihadapi oleh tim penilai," ucap Siswanto.

Dalam simulasi ini, relawan menunjukkan kerja sama yang baik dalam melakukan evakuasi dan penanganan pasca bencana. Mereka berhasil memberikan contoh konkret tentang bagaimana pendekatan kolaboratif antara masyarakat dan instansi terkait dapat meminimalkan dampak bencana.

"Keterlibatan masyarakat berjalan baik melalui relawan Destana, Pertana, dan Sibat PMI, yang selalu siaga dan sigap dalam menghadapi bencana," tambah Siswanto.

Tim penilai dari Pusat memberikan pujian atas persiapan yang dilakukan oleh Desa Tugurejo. 

"Kami terkesan dengan apa yang ditunjukkan oleh desa ini. Semua indikator yang diminta telah lengkap dan siap untuk dinilai. Apresiasi juga untuk semangat relawan yang sangat dedikatif dalam simulasi ini," jelas perwakilan tim penilai.

Relawan desa tampil maksimal dalam simulasi, menggambarkan sikap proaktif dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana.

"Kami berterima kasih atas sambutan hangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Meskipun bencana tidak bisa dihindari, kami dapat meminimalkan kerugian melalui persiapan yang baik," kata perwakilan tim penilai dengan semangat.

Kegiatan ini menjadi momentum bagi Desa Tugurejo untuk menunjukkan komitmen dalam penanganan bencana dan upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat. Dengan semangat keberanian dan kolaborasi, diharapkan desa ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam penanganan bencana.