PMI Jadi Role Model Kemandirian Finansial di Asia Pasifik
0 menit baca
 |
| PMI saat presentasi Kemandirian Finansial di Asia Pacific Fundraising Skillshare 2025 |
lintas86.com, Bangkok – Gelaran prestisius 8th Asia Pacific Fundraising Skillshare (APFS) yang diadakan di Bangkok, Thailand, pada 15-17 Oktober 2025, menjadi forum penting bagi solidaritas dan inovasi dalam dunia Palang Merah. Acara ini berhasil menjadi ajang berbagi wawasan bagi 75 peserta dari 32 negara yang turut hadir. Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi sorotan khusus dalam acara ini sebagai salah satu delegasi yang menampilkan praktik terbaik dalam mencapai kemandirian finansial, mewakili kemajuan organisasi kemanusiaan di Indonesia.
Perwakilan PMI dalam acara tersebut, Herri Firmansyah (Kepala Penggalangan Dana Korporat PMI Pusat) dan Sri Partini (Management Representative PMI Kota Surakarta), menyampaikan model kemandirian finansial yang diterapkan oleh PMI Kota Surakarta.
Dalam sesi presentasi yang disampaikan oleh Sri Partini, PMI Kota Surakarta berbagi pengalaman mendalam mengenai strategi Kegiatan Penghasil Pendapatan (Income Generating Activity/IGA) yang dikombinasikan dengan penggalangan dana kemanusiaan secara murni.
PMI Kota Surakarta dikenal sebagai salah satu organisasi Palang Merah besar dan maju di Indonesia yang telah mencapai kemandirian sejak menghentikan kegiatan ‘Bulan Dana’ tahunan pada tahun 1998. Fokus entitas ini pada IGA terbukti menopang biaya kegiatan kemanusiaan penting, seperti dukungan untuk Griya PMI Peduli dan Griya PMI Bahagia, yang telah melayani ratusan penyandang disabilitas mental dan lansia terlantar.
"Dengan fokus utama pada prinsip 'Dari masyarakat, untuk masyarakat', PMI Kota Surakarta tidak hanya menyediakan layanan sosial, tetapi juga memastikan bahwa semua kontribusi masyarakat dikembalikan untuk kebaikan komunitas," ujar Sri Partini, menegaskan komitmen PMI terhadap kepercayaan publik melalui transparansi dan akuntabilitas.
Praktik-praktik inovatif IGA yang diterapkan meliputi layanan Klinik Pratama PMI, Layanan Ambulans, program "Together in Humanity", budidaya jamur dan kerajinan, serta Politeknik Akbara yang menawarkan pendidikan tinggi dengan skema subsidi silang.
Keberhasilan ini didukung oleh model penggalangan dana yang strategis seperti Kotak Dompet Kemanusiaan, Crowdfunding, dan Charity Event, semuanya dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan dukungan komunitas.
Partisipasi PMI dalam Marketplace Asia Pacific Fundraising Award juga mencerminkan pendekatan proaktif dalam mempromosikan produk unggulan sebagai bagian dari IGA. Souvenir berupa produk makanan hasil budidaya jamur, kaos, mug, dan kerajinan tangan dari warga Griya PMI, dipamerkan dan berhasil memperoleh respon positif dalam voting acara tersebut.
Keterlibatan PMI dalam acara ini tidak hanya menjadi bukti dedikasi terhadap misi kemanusiaan tetapi juga menegaskan perannya sebagai role model dalam mencapai kemandirian finansial di tingkat regional. PMI Kota Surakarta menunjukkan bagaimana inovasi dan komitmen dapat menghadirkan solusi keberlanjutan finansial yang kuat dan efektif, mewakili semangat solidaritas palang merah di Indonesia dan Asia Pasifik.
Melalui kehadiran ini, PMI telah menegaskan posisinya sebagai pelopor dan panutan dalam pengelolaan dana yang efektif demi mencapai keberlanjutan dan memberikan layanan optimal bagi masyarakat.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
