BPBD dan PMI Cek Lokasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Ampelgading, Malang
0 menit baca
lintas86.com, Malang – Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Ampelgading dan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada Sabtu malam, meninggalkan dampak signifikan terhadap infrastruktur dan pemukiman warga. Intensitas hujan yang cukup tinggi pada 01 November 2025 sejak pukul 15:00 hingga 20:00 WIB pada hari tersebut menjadi pemicu utama insiden ini. 
 
Menurut laporan dari petugas PMI Kabupaten Malang, Yunu, menyampaikan, BPBD Kabupaten Malang dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang segera tanggap dengan melakukan peninjauan lokasi bencana untuk menilai dampak dan kebutuhan mendesak di daerah terdampak. 
"Bahwa dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa Desa Lebak Harjo di Kecamatan Ampelgading mengalami banjir yang merendam sawah seluas lebih dari 5 hektar dan beberapa fasilitas umum seperti warung milik warga setempat. Selain itu, 51 kepala keluarga (KK) dengan ratusan jiwa terpaksa harus berhadapan dengan kondisi banjir yang merendam rumah mereka,". Ungkapnya Minggu, (02/11/2025)
Di tempat lain, tanah longsor menimpa beberapa titik di Kecamatan Tirtoyudo, mengakibatkan akses jalan desa tertutup di Desa Argoyuwono dan Simojayan, serta kerusakan rumah di Desa Tirtomarto. 
"Dua rumah di Dusun Tawangsari menjadi korban longsor, menyebabkan kerusakan material yang cukup parah. Meski demikian, laporan awal menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat bencana ini,". Jelasnya
Tim BPBD dan PMI bekerja sama dengan Pemerintah Desa setempat dan berbagai instansi terkait termasuk MUSPIKA Kecamatan Ampelgading untuk mengkoordinasikan upaya tanggap darurat. Tindakan cepat dilakukan berupa asesmen dampak bencana dan koordinasi dengan pemerintahan desa untuk memastikan kebutuhan warga yang mendesak dapat segera terpenuhi.
"Dalam hal kebutuhan mendesak, tim di lapangan menitikberatkan pada penyediaan bahan pangan, alat pompa air (alkon), dan berbagai peralatan kebersihan lainnya. Saat ini, pemetaan kerugian material masih dalam proses pendataan lebih lanjut,". Terangnya
Di Kecamatan Tirtoyudo, beberapa daerah yang terdampak seperti Desa Tamansatriyan, Sumbertangkil, dan Kepatihan menunjukkan adanya kerusakan pada dinding rumah serta bagian dapur warga yang tertimpa material longsor.
"Upaya gotong royong dilakukan oleh warga dibantu relawan untuk membersihkan material longsor dan memulihkan kondisi secepat mungkin,". Ujarnya
SIBAT PMI Kecamatan Ampelgading dan tim dari BPBD terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan bersiaga mengantisipasi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang belum sepenuhnya stabil. Koordinasi yang baik antara tim relawan, instansi pemerintahan, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan,". Tutupnya
"Kami akan terus memperbarui informasi seiring perkembangan situasi di lapangan, dan tetap berkomitmen memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat terdampak. Kami berterima kasih atas dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana ini, berharap kejadian serupa bisa diminimalisir pada masa mendatang.
Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi

