PMI Banyuwangi Bangun Harapan Baru Lewat Program Bedah Rumah, Lihat Hasilnya!
lintas86.com, Banyuwangi - Salah satu tantangan besar di kawasan permukiman Indonesia adalah rendahnya akses masyarakat miskin terhadap rumah yang layak dan nyaman. Ketidakmampuan ekonomi menjadi penghambat utama mereka untuk memiliki hunian yang memenuhi standar kesehatan dan kenyamanan.
Melihat kondisi ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi mengambil peran penting membantu pemerintah dalam memberikan solusi nyata melalui program bedah rumah. Program ini bertujuan memperbaiki rumah-rumah kurang layak huni bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kepedulian sosial di lingkungan sekitar.
Sejak 2021, PMI Banyuwangi telah berhasil merenovasi 16 unit rumah dengan menerapkan prinsip retrofitting, yaitu penguatan struktur rumah agar lebih aman dari gempa, serta mengutamakan faktor kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan. Program ini dijalankan bersama Tim SIBAT (Siaga Berbasis Masyarakat), relawan PMI yang aktif di wilayah rawan bencana.
Dr. H. Nurhadi, MM., Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, menyatakan, tujuan program bedah rumah adalah membantu tercapainya kesejahteraan sosial, keamanan, dan kesehatan masyarakat kurang mampu, sekaligus mempererat hubungan Tim SIBAT dengan masyarakat.
"Untuk tahun 2025, PMI Banyuwangi telah memilih empat penerima manfaat yang tersebar di beberapa desa, yaitu Mar’ah dari Dusun Pecemengan RT 1 RW 1 Blimbingsari, Darijah dari Dusun Dadapan RT 3 RW 02 Pakistaji Kabat, Bia dari Dusun Krajan RT 07 RW 02 Sumberkencono Wongsorejo, dan Alwiyah dari Dusun Krajan RT 1 RW 11 Ketapang Kalipuro,". Terangnya. Senin, (17/11/2025)
"Pelaksanaan bedah rumah dilakukan secara paralel selama 15 hari efektif, mulai 20 Oktober hingga 8 November 2025, menggunakan tenaga tukang lokal yang dikoordinir oleh Tim SIBAT bersama masyarakat setempat,". Jelasnya
Melihat kondisi ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi mengambil peran penting membantu pemerintah dalam memberikan solusi nyata melalui program bedah rumah. Program ini bertujuan memperbaiki rumah-rumah kurang layak huni bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kepedulian sosial di lingkungan sekitar.
Sejak 2021, PMI Banyuwangi telah berhasil merenovasi 16 unit rumah dengan menerapkan prinsip retrofitting, yaitu penguatan struktur rumah agar lebih aman dari gempa, serta mengutamakan faktor kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan. Program ini dijalankan bersama Tim SIBAT (Siaga Berbasis Masyarakat), relawan PMI yang aktif di wilayah rawan bencana.
Dr. H. Nurhadi, MM., Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi, menyatakan, tujuan program bedah rumah adalah membantu tercapainya kesejahteraan sosial, keamanan, dan kesehatan masyarakat kurang mampu, sekaligus mempererat hubungan Tim SIBAT dengan masyarakat.
![]() |
| Bedah Rumah PMI Banyuwangi Tahun 2025 |
"Pelaksanaan bedah rumah dilakukan secara paralel selama 15 hari efektif, mulai 20 Oktober hingga 8 November 2025, menggunakan tenaga tukang lokal yang dikoordinir oleh Tim SIBAT bersama masyarakat setempat,". Jelasnya
"Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hunian, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial,". Tambahnya
Salah satu penerima manfaat, Mar’ah dari Dusun Pecemengan, menyampaikan rasa terima kasihnya,
Salah satu penerima manfaat, Mar’ah dari Dusun Pecemengan, menyampaikan rasa terima kasihnya,
“Terima kasih tak terhingga kepada PMI Banyuwangi yang sudah peduli merenovasi rumah saya. Dalam kondisi sakit seperti saat ini, rumah saya sudah tidak bocor lagi dan saya bisa ke kamar mandi sendiri karena rumah saya sudah bersih.”. Ungkapnya
Program bedah rumah PMI Banyuwangi menjadi bukti nyata kepedulian sosial yang mampu mengubah kehidupan masyarakat kurang mampu menjadi lebih baik dan bermartabat.
Program bedah rumah PMI Banyuwangi menjadi bukti nyata kepedulian sosial yang mampu mengubah kehidupan masyarakat kurang mampu menjadi lebih baik dan bermartabat.
"Semoga langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama membangun lingkungan yang sehat dan nyaman bagi semua,". Tutup Nurhadi.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi

