PMI dan BPBD Kabupaten Malang Tanggap Cepat Atasi Dampak Angin Kencang di Sumbersekar
0 menit baca
lintas86.com, Malang — Bencana hidrometeorologi berupa cuaca ekstrem dengan hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Malang, pada Minggu sore (2/11) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dampak dari kejadian ini dirasakan berat oleh warga Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, khususnya di Dusun Krajan dan Dusun Semanding, di mana puluhan rumah mengalami kerusakan.
Humas PMI Kabuoaten Malang, M. Alfin Fikri, menyampaikan, berdasarkan laporan awal yang diterima dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang di lapangan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, hujan dengan intensitas tinggi diiringi tiupan angin kencang menerjang sebagian wilayah Kecamatan Dau. Akibatnya, atap rumah-rumah warga beterbangan, meninggalkan kerentanan dan keresahan di kalangan masyarakat setempat.
"Merespons laporan warga yang juga beredar melalui media sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bersama PMI Kabupaten Malang segera mengambil tindakan cepat. Tim gabungan dari kedua instansi ini bergerak menuju lokasi kejadian guna melakukan kaji cepat, pendataan awal, serta penanganan darurat. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi masyarakat terdampak dapat ditangani dengan segera sehingga pemulihan awal dapat berjalan dengan cepat,". Ujarnya
Di lokasi bencana, petugas BPBD dan PMI berkoordinasi dengan jajaran Muspika Dau dan Perangkat Desa Sumbersekar. Operasi ini juga mendapat dukungan dari unsur relawan gabungan dari berbagai lembaga kemanusiaan. PMI Kabupaten Malang menjalankan asesmen cepat dan menyediakan bantuan darurat berupa terpal untuk menutupi atap rumah warga yang rusak. 
"Data awal menunjukkan dampak yang cukup luas. Di Dusun Krajan, sebanyak 9 rumah mengalami kerusakan berat, 14 rumah rusak sedang, dan 57 rumah rusak ringan. Di Dusun Semanding, sebanyak 32 rumah terdampak, termasuk bangunan balai RT dan dua mushola di RW 6 yang juga mengalami kerusakan akibat terpaan angin. Meskipun demikian, bencana ini tidak menelan korban jiwa maupun korban luka-luka, sebuah keberuntungan yang patut disyukuri di tengah bencana,". Jelasnya
Pada malam harinya, proses penanganan dan pendataan terus berlangsung. Tim gabungan tetap siaga di lokasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, memastikan keamanan lingkungan, dan menyiapkan tindak lanjut berupa bantuan lanjutan jika diperlukan. 
"Upaya penanganan bencana ini melibatkan beragam elemen, di antaranya BPBD Kabupaten Malang, Muspika Dau, Perangkat Desa Sumbersekar, PMI Kabupaten Malang, dan sejumlah organisasi relawan seperti Tagana Kabupaten Malang, Tagana Kota Batu, Destana Petungsewu, SAR Pakem, CORRE Indonesia, WLP Rescue, dan lain-lain. Kerja sama lintas lembaga dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dalam menanggulangi dampak bencana ini". Tambahnya
"Sebagai langkah preventif, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim penghujan, terutama bagi mereka yang tinggal di area dengan banyak pepohonan besar dan atap rumah yang rentan. Selain itu, PMI Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk terus siaga 24 jam, memberikan pelayanan kemanusiaan dalam penanganan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, dan longsor yang sering melanda wilayah Malang Raya,*. Tutupnya.
Dengan koordinasi dan kesiapan yang matang, PMI dan BPBD Kabupaten Malang memastikan masyarakat Desa Sumbersekar dapat segera bangkit dari dampak bencana, merefleksikan semangat gotong-royong dan solidaritas dalam menghadapi cobaan alam.
Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi

