Pasca Banjir! PMI, TNI, dan Warga Malalak Bersihkan Masjid, Madrasah, dan Pemukiman
0 menit baca
lintas86.com, Agam – Tim gabungan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari Agam dan Bukittinggi hari ini bersama masyarakat Kecamatan Malalak melaksanakan gotong royong (goro) membersihkan kawasan yang terdampak banjir bandang. 13 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud solidaritas dan kepedulian bersama dalam mengatasi dampak bencana.
Goro dimulai dengan pembersihan Mesjid dan Gedung Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tobo, lokasi yang menjadi titik awal banjir bandang menerjang pemukiman warga. Dengan peralatan kebersihan seadanya yang dibawa dari rumah masing-masing, ratusan warga Malalak bersama Relawan PMI dan anggota TNI bahu membahu membersihkan bebatuan, pohon-pohon yang terbawa arus, serta puing reruntuhan bangunan.
Aksi bersih ini rencananya akan dilanjutkan hingga ke batas rumah terdampak yang berada di sepanjang jalan Malalak-Bukittinggi, sebagai upaya memulihkan kondisi lingkungan pasca bencana.
Syamsuardi (64), salah seorang warga Kecamatan Malalak yang selamat dari bencana, menyatakan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan ajakan dari tokoh masyarakat dan Pemerintah Kecamatan.
Ia juga mengaku tidak keberatan dengan ajakan tersebut.
Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, yang turut mendampingi kegiatan ini menegaskan bahwa PMI telah menjalankan tugas kemanusiaannya dalam penanggulangan bencana di Sumatera Barat, salah satunya melalui aksi bersih ini.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Jais, menyampaikan rasa terima kasih atas kebersamaan dan kepedulian masyarakat Malalak selama memberikan bantuan kemanusiaan.
Selain aksi bersih, PMI juga membuka pelayanan kesehatan dan mendistribusikan bantuan berupa kompor gas, tabung gas, Kitchen KIT, serta sembako kepada warga terdampak banjir.
Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi bencana serta mempercepat proses pemulihan lingkungan dan kehidupan warga Malalak.
Goro dimulai dengan pembersihan Mesjid dan Gedung Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tobo, lokasi yang menjadi titik awal banjir bandang menerjang pemukiman warga. Dengan peralatan kebersihan seadanya yang dibawa dari rumah masing-masing, ratusan warga Malalak bersama Relawan PMI dan anggota TNI bahu membahu membersihkan bebatuan, pohon-pohon yang terbawa arus, serta puing reruntuhan bangunan.
Aksi bersih ini rencananya akan dilanjutkan hingga ke batas rumah terdampak yang berada di sepanjang jalan Malalak-Bukittinggi, sebagai upaya memulihkan kondisi lingkungan pasca bencana.
Syamsuardi (64), salah seorang warga Kecamatan Malalak yang selamat dari bencana, menyatakan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan ajakan dari tokoh masyarakat dan Pemerintah Kecamatan.
"Dari Kecamatan mengumumkan bahwa hari ini ada goro. Jadi semua laki-laki dewasa warga Malalak diminta untuk ikut," ujarnya.
Ia juga mengaku tidak keberatan dengan ajakan tersebut.
"Kita sebagai warga yang tidak terdampak parah, hanya bisa membantu seperti ini saja," tambah Syamsuardi.
Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, yang turut mendampingi kegiatan ini menegaskan bahwa PMI telah menjalankan tugas kemanusiaannya dalam penanggulangan bencana di Sumatera Barat, salah satunya melalui aksi bersih ini.
"Enam jam setelah bencana terjadi, PMI sudah harus berada di lapangan dengan beberapa layanan kemanusiaan," kata Aristo.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Jais, menyampaikan rasa terima kasih atas kebersamaan dan kepedulian masyarakat Malalak selama memberikan bantuan kemanusiaan.
"Kami sangat terbantu dengan dukungan dari masyarakat Malalak, semua giat terasa menjadi ringan dan aman," ujar Jais.
Selain aksi bersih, PMI juga membuka pelayanan kesehatan dan mendistribusikan bantuan berupa kompor gas, tabung gas, Kitchen KIT, serta sembako kepada warga terdampak banjir.
Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi bencana serta mempercepat proses pemulihan lingkungan dan kehidupan warga Malalak.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi

