Peran Penting Humas sebagai Corong dan Wajah Organisasi


lintas86.com, Medan - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menggelar Lokalatih bidang Kehumasan secara nasional. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis (17 & 18 Januari 2024) di Hotel Swis Bellin Medan-Sumatera Utara. 

Lokalatih dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan wawasan serta kapasitas Staf kehumasan guna mendukung program COCHAP (Coastal Climate Heat & Action Project) yang merupakan bentuk program untuk mengurangi risiko panas yang terjadi kota tertentu khususnya Medan dan Surabaya dukungan dari Palang Merah Amerika.

Lokalatih diikuti Provinsi Jawa Timur, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Aceh, Kota Surabaya, dan Kota Medan.

Muchrizal Haris Ritonga Country Program Manager AMERICAN RED CROSS – INDONESIA DELEGATION mengatakan, komunikasi itu merupakan the power of communication karena itu sangat penting dan vital dari corporate. Juga organisasi tertentu seperti PMI.

Bagi PMI ini menjadi sangat penting karena PMI memiliki banyak kegiatan kemanusiaan. Apalagi ini bisa di gunakan untuk konten – konten di media sosial khususnya. "Komunikasi seperti ini adalah tugas seorang humas karena humas merupakan corong/ujung tombak suatu Organisasi," tegasnya.

Muchrizal Haris menjelaskan kedepan media sosial yang dikelola PMI pasti bisa menghasilkan uang. Pihaknya memberikan contoh, Atta Halilintar, melalui medosnya bisa menghasilkan uang miliaran rupiah. Bahkan untuk menggaji karyawannya saja cukup dari sosial media.

Berangkat dari situ, kata dia, kami mengajak kerjasama dalam memajukan media sosial supaya PMI menghasilkan uang dari sana, ternyata kerjasama ini direspon baik oleh PMI dan rencana kami semua PMI provinsi yang ada di Indonesia mendapatkan lokalatih kehumasan seperti ini utamanya yang memiliki program dari America Redcross.

Program Cochap (Coastal Climate Heat & Action Project) merupakan bentuk program untuk mengurangi risiko panas yang terjadi di kota tertentu khususnya kota Medan dan Surabaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko panas dan dampaknya.

"Program Cochap ini berlangsung hingga 2.5 tahun kedepan. Dengan adanya lokalatih ini saya berharap para humas menjadi promotor komunikasi , channel dan saluran apa yang kita gunakan. Terkadang kita bingung banyak saluran sosial media, radio, podcast yang semuanya itu harus di upload. Baik itu kegiatan biasa maupun professional kita, jadi memang ada yang harus dipilah untuk layak publikasi atau tidak," ujar Muchrizal Haris dalam paparannya.

Meski begitu Muchrizal Haris mengingatkan bahwa informasi yang kita bagikan ke media sosial menjadi tanggung jawab PMI. Jadi harus tetap berhati hati dalam memberikan semua informasi ke publik.

Dalam mempublikasi di media sosial (Medsos) kita bisa menggunakan smartphone atau HP jadi langsung bisa di upload bila dibandingkan menggunakan kamera SLR itu sangatlah sulit, dan tidak praktis karena tidak langsung bisa diupload di media sosial.

Oleh karena itulah kesempatan seperti ini sangatlah diperlukan. Apalagi dalam pembuatan pelaporan tidak hanya secara tertulis namun juga melalui media sosial bila memberikan hastag ataupun men tag Palang Merah Internasional ataupun Palang Merah negara lainnya, sehingga informasi yang kita berikan tidak hanya secara nasional melainkan bisa internasional.

Sementara itu Ketua PMI Sumatra Utara Drs. H.Rahmat Shah mengatakan humas harus menjadi prioritas. Sebab humas adalah corong suatu organisasi. Wajah organisasi terletak dari humas, baik buruknya suatu organisasi itu dari humas dalam menyampaikan pada masyarakat.

"Humas harus bisa berkomunikasi dengan baik dari berbagai lini karena dengan berkomunikasi itu bisa mempermudah segalanya," Ungkap Rahmat Shah

Ia meminta agar siapapun yang pernah mengikuti Pelatihan atau mengikuti kegiatan PMI seperti ini, janganlah pelit ilmu untuk berbagi ke sesama orang. Semakin kita berbagi semakin bertambah ilmu yang kita miliki.

"Publik relation merupakan hubungan yang tidak hanya kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang harus dijaga, melainkan justru dari nakhoda yang baik butuh suatu keahlian. Peran humas sangat krusial karena bisa menyampaikan konten – konten akuntabilitas pada masyarakat dalam bentuk foto, podcast yang transparansi dari humas," kata Niniek Kun Naryatie, ketua bidang Komunikasi PMI Pusat menambahkan.

Jadi Corong dan Wajah Organisasi, Peran Humas Menjadi Sangat Penting Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menggelar Lokalatih bidang Kehumasan secara nasional. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis (17 & 18 Januari 2024) di Hotel Swis Belin Medan-Sumatera Utara. Ini mendapatkan respon positif dari para peserta.

Lokalatih dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan wawasan serta kapasita Staf kehumasan. Guna mendukung program COCHAP (Coastal Climate Heat & Action Project) yang merupakan bentuk program untuk mengurangi risiko panas yang terjadi kota tertentu khususnya Medan dan Surabaya dukungan dari Palang Merah Amerika.

Lokalatih diikuti Provinsi Jawa Timur, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Aceh, Kota Surabaya, dan Kota Medan.

Muchrizal Haris Ritonga Country Program Manager AMERICAN RED CROSS – INDONESIA DELEGATION mengatakan, komunikasi itu merupakan the power of communication karena itu sangat penting dan vital dari corporate. Juga organisasi tertentu seperti PMI. 

Bagi PMI ini menjadi sangat penting karena PMI memiliki banyak kegiatan kemanusiaan. 

Apalagi ini bisa di gunakan untuk konten – konten di media sosial khususnya.

"Komunikasi seperti ini adalah tugas seorang humas karena humas merupakan corong/ujung tombak suatu Organisasi," tegasnya. 

Muchrizal Haris menjelaskan kedepan media social yang dikelola PMI pasti bisa menghasilkan uang. Pihaknya memberikan contoh, Atta Halilintar, melalui medosnya bisa menghasilkan uang miliaran rupiah. Bahkan untuk menggaji karyawannya saja cukup dari sosial media.

Berangkat dari situlah, kata dia, kami mengajak kerjasama dengan PMI dalam memajukan media sosial supaya PMI menghasilkan uang dari sana, ternyata kerjasama ini direspon baik oleh PMI dan rencana kami semua PMI provinsi yang ada di Indonesia mendapatkan lokalatih kehumasan seperti ini utamanya yang memiliki program dari America Redcross.

Program Cochap (Coastal Climate Heat & Action Project) merupakan bentuk program untuk mengurangi risiko panas yang terjadi di kota tertentu khususnya kota Medan dan Surabaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko panas dan dampaknya.

"Program Cochap ini berlangsung hingga 2.5 tahun kedepan. Dengan adanya lokalatih ini saya berharap para humas menjadi promotor komunikasi, channel dan saluran apa yang kita gunakan.

Terkadang kita bingung banyak saluran sosial media, radio, podcast yang semuanya itu harus di upload. Baik itu kegiatan biasa maupun professional kita, jadi memang ada yang harus dipilah untuk layak publikasi atau tidak," ujar Muchrizal Haris dalam paparannya.

Meski begitu Muchrizal Haris mengingatkan bahwa informasi yang kita bagikan ke media sosial menjadi tanggung jawab PMI. 

Jadi harus tetap berhati hati dalam memberikan semua informasi ke publik. 

Dalam mempublikasi di media sosial (Medsos) kita bisa menggunakan smartphone atau HP jadi langsung bisa di upload bila dibandingkan menggunakan kamera SLR itu sangatlah sulit, dan tidak praktis karena tidak langsung bisa diupload di media sosial.

Oleh karena itulah kesempatan seperti ini sangatlah diperlukan. Apalagi dalam pembuatan pelaporan tidak hanya secara tertulis namun juga melalui media sosial apalagi bila memberikan hastag ataupun men tag Palang Merah Internasional ataupun Palang Merah negara lainnya, sehingga informasi yang kita berikan tidak hanya secara nasional melainkan bisa internasional.

Sementara itu Ketua PMI Sumatra Utara Drs. H. Rahmat Shah mengatakan humas harus menjadi prioritas. Sebab humas adalah corong suatu organisasi. Wajah organisasi terletak dari humas, baik buruknya suatu organisasi itu dari humas dalam menyampaikan pada masyarakat. 

"Humas harus bisa berkomunikasi dengan baik dari berbagai lini karena dengan berkomunikasi itu bisa mempermudah segalanya," Ungkap Rahmat Shah 

Ia meminta agar siapapun yang pernah mengikuti Pelatihan atau mengikuti kegiatan PMI seperti ini, janganlah pelit ilmu untuk berbagi ke sesama orang. Semakin kita berbagi semakin bertambah ilmu yang kita miliki. 

"Publik relation merupakan hubungan yang tidak hanya kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang harus dijaga, melainkan justru dari nakhoda yang baik butuh suatu keahlian. Peran humas sangat krusial karena bisa menyampaikan konten – konten akuntabilitas pada masyarakat dalam bentuk foto, podcast yang transparansi dari humas," kata Niniek Kun Naryatie, ketua bidang Komunikasi PMI Pusat menambahkan. 

"Lokalatih ini memiliki nilai strategis dimana program PMI Pusat langsung di emplementasi di daerah melalui grup humas baik itu untuk pengurus yang membidangi kehumasan maupun staf yang lain," pungkasnya. (pris/min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url