PMI Sumbar Kirim Relawan dan Bantuan ke Pesisir Selatan yang Masih Terdampak Banjir dan Longsor


lintas86.com, Pesisir Selatan - Tim Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Provinsi Sumatera Barat meluncur ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk membantu masyarakat yang masih terdampak Banjir dan Longsor pada hari Kamis, 7 Maret lalu. 

Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar mengatakan PMI mengajak relawan Kab/Kota se- Sumatera Barat untuk melakukan bantuan kemanusiaan di Pesisir Selatan. "Masih banyak masyarakat yang perlu dibantu, sehingga kami berkoordinasi dengan PMI Pusat serta mengajak PMI Kab/Kota lain untuk ikut membantu", ucap Aristo saat melakukan monitoring posko layanan TDB PMI di Markas PMi Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (14/3) 

Tidak hanya mengirim relawan,  PMI Sumbar, lanjut Aristo juga membawa sebanyak 650 unit barang bantuan yang terdiri dari Hygiene KIT, Family KIT, tikar, terpal, jerigen, pembersih lantai dan kantong jenazah. "Barang ini adalah bantuan logistik dari PMI Pusat di Jakarta", terangnya.

Selain itu PMI juga melakukan layanan distribusi air bersih dan pemeriksaan kesehatan. Hal ini sangat menjadi perhatian dikarenakan kondisi lingkungan masyarakat yang masih di penuhi lumpur dan sisa reruntuhan rumah akibat hantaman banjir dan longsor. "Situasi seperti ini sangat rentan akan penyakit" jelas Arifin Muh Hadi, Kepala Markas PMI Pusat saat diwawancarai secara daring. 

Diakui Arifin, bantuan yang dikerahkan PMI bawa saat ini masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat terdampak. Pihak PMI, katanya akan berusaha mencari bantuan lainnya. 

"Giat operasi seperti ini ialah amanah negara yang diberikan kepada PMI", ucap Arifin

Ia mengajak agar masyarakat atau lembaga lain dapat membantu meringankan penderitaan sesama. 
"Bantuan yang PMI hari ini belum cukup, kita butuh donasi dari masyarakat dan lembaga lainnya" Ucapnya.

Pimpinan Operasi TDB PMI Sumbar, Hidayatul Irwan melaporkan dari hasil detil asesmen PMI di Kampung Batu Bala dan Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara, Surantiah. Sebanyak 56 KK terdampak dengan kondisi rumah hancur dan 21 KK terdampak dengan rusak berat. "19 KK masih berada di pengungsian", katanya.
 
Hidayat juga mengatakan masyarakat di daerah tersebut membutuhkan bantuan perlengkapan dan peralatan dapur, serta bahan makanan. Masyarakat juga mengeluhkan akses penerangan. "Lokasi ini sangat jauh dari pusat kabupaten dan sangat gelap, masyarakat hanya menggunakan senter atau lilin untuk menerangi rumah mereka", tutur Hidayat. 

Lokasi tersebut juga banyak kelompok rentan terutama lansia dan balita, lanjut hidayat. Dari data yang terdampak sebanyak 24 KK yang memiliki balita dan 7 KK memiliki anggota keluarga yang berumur lanjut atau dalam kategori lansia. "Tentu hal ini juga menjadi perhatian kita dalam memberikan bantuan" tutup Hidayat.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD  Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Boy saat ditemui di Posko Utama TDB Banjir dan Longsor di wilayah Pesisir Selatan, mengusulkan agar PMI memfokuskan bantuan di beberapa daerah diantaranya, Nagari Surantiah, Kecamatan Sutera dan Nagari Duku dan Duku Utara Kecamatan Koto XI Tarusan. 

Tiga wilayah tersebut, menurut Boy sangat memerlukan bantuan dikarenakan susahnya akses menuju lokasi akibat terhalang sisa lumpur dan rusaknya jalan. "Dengan pelayanan dan bantuan yang ditawarkan PMI, kami rasa cocok dan tepat jika melakukan layanan di daerah tersebut", tutup Boy. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url