Darah Tak Bisa Menunggu, Hasbullah: Mengapa Donor Tanggung Jawab Bersama?


lintas86.com, Tangerang - Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap melihat Palang Merah Indonesia (PMI) hadir saat bencana terjadi—baik itu banjir, gempa, atau konflik sosial.

Namun yang sering luput dari perhatian kita adalah tugas inti PMI yang justru paling mendasar: menyediakan stok darah yang cukup, sehat, aman, dan berkesinambungan untuk menyelamatkan jiwa manusia.

Ya, darah adalah kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda. 

Seorang ibu yang melahirkan dengan pendarahan hebat, seorang anak yang kecelakaan, atau pasien yang rutin menjalani cuci darah—mereka semua tidak bisa menunggu. Mereka butuh darah saat itu juga. Dan saat itulah, PMI menjadi harapan terakhir.

Namun, tahukah kita bahwa tanggung jawab ini tidak bisa dipikul PMI sendirian?

Dalam urusan kebencanaan, konflik, atau bantuan sosial, pemerintah dengan segala struktur dan sumber dayanya dapat bertindak cepat. 

Tapi dalam urusan darah, saat PMI mengalami kekurangan stok, tidak ada lembaga lain yang secara khusus disiapkan untuk mengambil alih tugas itu. 

Tidak ada cadangan instansi yang bisa menggantikan PMI dalam hal pelayanan darah.

Karena itu, donor darah bukan sekadar kegiatan sosial—tetapi sebuah gerakan kemanusiaan yang harus menjadi tanggung jawab bersama.

Bukan hanya tugas PMI, tetapi tugas seluruh masyarakat.

Karena hari ini mungkin kita yang memberi, tapi esok hari bisa jadi kita yang membutuhkan.

Kita juga perlu sadar bahwa menyediakan darah tidak hanya soal donor. Dibutuhkan juga dukungan dana untuk operasional, peralatan, uji kelayakan darah, distribusi, dan edukasi publik. 

Maka gerakan “Donor Darah dan Donor Dana” adalah dua sisi dari mata uang yang sama: sama-sama penting untuk menjamin keberlangsungan layanan kemanusiaan.

Mari kita ubah cara pandang kita. PMI bukan hanya lembaga penolong saat bencana. PMI adalah jantung kemanusiaan yang berdetak setiap hari di balik layar rumah sakit, menyelamatkan nyawa tanpa banyak sorotan. 

Maka jangan tunggu diminta. Jadilah bagian dari solusi. Donorkan darahmu. Dukung gerakan kemanusiaan ini. Karena darah tak bisa menunggu, dan nyawa tak bisa digantikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)

Penulis:*) Hasbullah, S. Pd.
Editor: M Nur Amin Zabidi

*) Penulis adalah Ketua Bidang Organisasi, Anggota dan Relawan PMI Kota Tangerang
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url