Makam Jayeng Rono 1/Kyai Sambang Dalan: Warisan Spiritual dan Kebijaksanaan di Ponorogo

lintas86.com, Ponorogo - Di tengah hamparan hijau Kabupaten Ponorogo, terdapat sebuah makam yang menyimpan cerita dan nilai-nilai spiritual yang mendalam. Makam Jayeng Rono 1, sosok Bupati berjiwa Pandita yang dikenal dengan gelar "Kyai Sambang Dalan", terletak di Desa Pulung Merdiko, Kecamatan Pulung. Makam ini menjadi salah satu tempat yang dihormati oleh masyarakat setempat, tidak hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga sebagai simbol kebijaksanaan dan dedikasi yang diwariskan oleh pemimpin yang visioner ini.
Menurut catatan dalam Buku Babad Ponorogo, Jayeng Rono 1 merupakan salah satu Bupati Kabupaten Pedanten. Meskipun masa pemerintahannya tidak dalam bentuk kadipaten, peran dan kontribusinya terhadap masyarakat sangat signifikan. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Ponorogo terdiri dari lima kabupaten, dan Jayeng Rono 1 memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
Salah satu ciri khas dari kepemimpinan Jayeng Rono 1 adalah kebiasaan spiritualnya yang unik. Beliau dikenal sebagai sosok yang gemar melakukan olah kapanditan, tirakat, dan melek wengi. Setiap malam, beliau sering terlihat meninggalkan Ndalem Kabupaten untuk berjalan keliling desa-desa sekitar. Menurut Babad Ponorogo, Jayeng Rono 1 biasanya baru kembali ke Ndalem setelah fajar Subuh menyingsing. Kebiasaan ini tidak hanya menunjukkan dedikasinya terhadap spiritualitas, tetapi juga kedekatannya dengan rakyatnya.
Rakyat memberikan gelar "Kyai Sambang Dalan" kepada Jayeng Rono 1 sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam melakukan tirakat malam dan melek wengi. Gelar ini mencerminkan rasa hormat masyarakat terhadap komitmen beliau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin sekaligus sebagai seorang spiritualis.
Makam Jayeng Rono 1 di Desa Pulung Merdiko kini menjadi tempat ziarah bagi masyarakat yang ingin mengenang jasa-jasanya. Kehadirannya menjadi simbol kebijaksanaan dan spiritualitas yang diwariskan oleh Bupati yang berjiwa Pandita tersebut. Setiap tahun, banyak peziarah yang datang untuk mendoakan dan mengambil hikmah dari kehidupan Jayeng Rono 1.
Dengan adanya makam ini, diharapkan nilai-nilai dan ajaran yang dimiliki oleh Jayeng Rono 1 dapat terus diabadikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Masyarakat setempat berkomitmen untuk menjaga warisan spiritual ini agar tetap hidup dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Masyarakat Ponorogo berharap bahwa melalui makam ini, ajaran dan nilai-nilai yang dimiliki oleh Jayeng Rono 1 akan terus menginspirasi dan membimbing generasi mendatang dalam menjalani kehidupan yang penuh makna.
Dengan adanya makam ini, diharapkan nilai-nilai dan ajaran yang dimiliki oleh Jayeng Rono 1 dapat terus diabadikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Masyarakat setempat berkomitmen untuk menjaga warisan spiritual ini agar tetap hidup dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Masyarakat Ponorogo berharap bahwa melalui makam ini, ajaran dan nilai-nilai yang dimiliki oleh Jayeng Rono 1 akan terus menginspirasi dan membimbing generasi mendatang dalam menjalani kehidupan yang penuh makna.
Sumber: Buku Babad Ponorogo
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)