Melampaui Target, 368 Pasien Tercatat dalam Bakti Sosial Kesehatan Mata di Banyuwangi!
lintas86.com, Banyuwangi – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah kebutaan akibat katarak, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, Dinas Kesehatan, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF) Indonesia menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Pemeriksaan Kesehatan Mata, Operasi Katarak, dan Pemasangan Bola Mata Palsu Gratis.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Banyuwangi, Faiz Fadholi, mewakili Plt Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa kolaborasi kegiatan baksos ini telah dimulai sejak tahun 2014.
Kegiatan ini berlangsung di Markas PMI Kabupaten Banyuwangi dan akan berlangsung dari tanggal 26 hingga 29 Mei 2025.
Pada hari ketiga pelaksanaan baksos, total pasien yang telah dioperasi mencapai 368 orang, melebihi target awal yang ditetapkan yaitu 300 pasien. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti program ini.
Pada hari ketiga pelaksanaan baksos, total pasien yang telah dioperasi mencapai 368 orang, melebihi target awal yang ditetapkan yaitu 300 pasien. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti program ini.
Dari total tersebut, sebanyak 81 pasien masuk dalam daftar tunggu untuk dioperasi pada bulan Oktober mendatang. Penyebab dari penundaan operasi tersebut bervariasi, antara lain tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tidak stabil, katarak yang belum matang, serta kesiapan pasien yang belum memadai.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Banyuwangi, Faiz Fadholi, mewakili Plt Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa kolaborasi kegiatan baksos ini telah dimulai sejak tahun 2014.
“Hampir 4.000 warga Banyuwangi telah menjalani operasi katarak berkat kerjasama yang baik antara semua pihak,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari JFF dan PMI Banyuwangi yang telah berkontribusi besar dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Project Manager JFF, Nyoman Wardhana SE, menyampaikan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut.
Project Manager JFF, Nyoman Wardhana SE, menyampaikan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut.
“JFF memiliki niat dan tujuan untuk memberantas kebutaan akibat katarak. Sebanyak 795 orang katarak telah teridentifikasi oleh Puskesmas dan PMI di Banyuwangi. Target awal kami adalah 300 pasien, namun kami berupaya untuk menambah menjadi 320 pasien,” ungkapnya.
Wakil Bupati Banyuwangi sekaligus Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Wakil Bupati Banyuwangi sekaligus Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Tantangan ke depan sangat berat dan dinamis terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan adanya baksos ini, kami berharap dapat membantu masyarakat yang mengalami katarak agar bisa kembali produktif,” jelas Mujiono
Dr. Rezekiyanti selaku Koordinator Pelaksana Baksos tahun 2025 mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan ini.
Dr. Rezekiyanti selaku Koordinator Pelaksana Baksos tahun 2025 mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan ini.
“Ini adalah tahun ke-11 pelaksanaan baksos dan periode ke-19. Pada hari pertama baksos, tercatat sebanyak 449 pasien telah menjalani pemeriksaan kesehatan mata, dengan 127 di antaranya menjalani operasi katarak. Selain itu, kami juga memberikan 422 pasang kacamata gratis dan melakukan pemasangan bola mata palsu untuk 8 pasien, pemeriksaan dini terhadap siswa SD Kepatihan, SD kampung Melayu sebanyak 450 siswa dan pemeriksaan masyarakat 1500an,". Ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para pasien yang menjalani operasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, PMI, dan JFF, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para pasien yang menjalani operasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, PMI, dan JFF, diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas.
Antusias masyarakat dengan adanya kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata dan operasi katarak ini yang tidak mau disebutkan namnya menyampaikan apresiasi.
"Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan layanan pemeriksaan dan operasi katarak gratis ini, layanan yang diberikan sangat profesional dan ramah. Sebelumnya, saya kesulitan melihat dan aktivitas sehari-hari menjadi terhambat. Sekarang, setelah operasi, penglihatan saya jauh lebih baik,". Ungkapnya
"Terima kasih kepada JFF, PMI, dan Pemda Banyuwangi, serta semua pihak yang telah membantu kami. Semoga program ini terus berlanjut agar lebih banyak orang bisa mendapatkan manfaatnya!" Tambahnya
Baksos ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi dan menjadi contoh kolaborasi yang baik antara berbagai pihak dalam menghadapi masalah kesehatan di masyarakat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)