Menggugah Kesadaran: PMI Kota Malang Hadirkan Aksi Nyata untuk Teman Tuli di Tengah Risiko Bencana!
lintas86.com, Malang – Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Mei, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang telah mengambil langkah nyata dengan mengadakan kegiatan diseminasi kepalangmerahan dan pengurangan risiko bencana.
Kegiatan ini difokuskan bagi komunitas teman tuli dan diadakan pada Selasa, 27 Mei 2025, di Aula Markas PMI Kota Malang.
Acara ini dihadiri oleh peserta dari Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Malang, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka akan isu-isu kemanusiaan dan kebencanaan.
Dengan tema "On the Side of Humanity," acara ini bertujuan untuk mendidik komunitas teman tuli mengenai kepalangmerahan serta langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan baik secara mandiri maupun bersama masyarakat.
Dengan tema "On the Side of Humanity," acara ini bertujuan untuk mendidik komunitas teman tuli mengenai kepalangmerahan serta langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan baik secara mandiri maupun bersama masyarakat.
Ketua PMI Kota Malang, Drs. Imam Buchori, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya prinsip kemanusiaan sebagai dasar dari semua aksi kemanusiaan, terutama di tengah situasi dunia yang kian kompleks.
"Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk teman tuli, memiliki pemahaman yang baik tentang edukasi kebencanaan, dari pencegahan hingga pemulihan,” ungkapnya.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi terkait sejarah dan prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, peran relawan, serta pelatihan dasar mengenai pengurangan risiko bencana.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi terkait sejarah dan prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, peran relawan, serta pelatihan dasar mengenai pengurangan risiko bencana.
Setiap sesi disampaikan dengan dukungan juru bahasa isyarat, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan jelas dan efektif kepada seluruh peserta.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya inklusif PMI untuk memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari keterbatasan fisik, dapat mengakses informasi yang penting bagi keselamatan mereka.
Acara tidak hanya berhenti pada pembekalan pengetahuan. Sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta, PMI Kota Malang juga mengadakan pembagian paket sembako yang diberikan kepada semua peserta diseminasi.
Acara tidak hanya berhenti pada pembekalan pengetahuan. Sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta, PMI Kota Malang juga mengadakan pembagian paket sembako yang diberikan kepada semua peserta diseminasi.
Ini adalah upaya nyata untuk membantu meringankan beban mereka, sekaligus menjadi simbol perhatian dan kepedulian PMI terhadap kelompok difabel di masa-masa sulit.
"Kegiatan diseminasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju keterlibatan yang lebih luas dari komunitas difabel dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana,". Tambah Bukhori
"Kegiatan diseminasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju keterlibatan yang lebih luas dari komunitas difabel dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana,". Tambah Bukhori
PMI Kota Malang menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan edukasi inklusif kepada berbagai kelompok masyarakat lainnya, berusaha agar tidak ada satu pun individu yang tertinggal dalam upaya membangun masyarakat yang lebih tangguh.
![]() |
Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori, saat menyerahkan Paket Sembako kepada peserta diseminasi (Foto Istimewa) |
Dengan program-program seperti ini, PMI Kota Malang ingin membangun kesadaran bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, memiliki hak dan peran dalam menghadapi risiko bencana.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kemanusiaan yang seharusnya kita semua pegang dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kedepannya, PMI Kota Malang berharap dapat melakukan lebih banyak kolaborasi dan inisiatif serupa, guna mendukung komunitas difabel serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif untuk semua. Bersama, kita bisa membangun masyarakat yang tidak hanya peduli, tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan yang ada di hadapan kita,". Tutup Imam Bukhori
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)