Peringati Hari Palang Merah Internasional, PMI Kota Kupang Gelar Simulasi Bencana Gempa


lintas86.com Kupang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang menggelar simulasi bencana gempa bumi yang melibatkan puluhan siswa dan staf di SMK Negeri 2 Kota Kupang pada hari ini, Kamis, 8 Mei 2025. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 8 Mei, dengan mengusung tema "On the Side of Humanity" sebagai representasi komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Simulasi yang berlangsung di lingkungan sekolah ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan penting dalam menghadapi situasi darurat, khususnya gempa bumi. 

PMI Kota Kupang berupaya menanamkan budaya sadar bencana di kalangan pelajar, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang tangguh dan responsif dalam membantu diri sendiri dan orang lain saat terjadi bencana.

Ketua PMI Kota Kupang, Indra W. E. Gah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa simulasi ini lebih dari sekadar latihan teknis.

"Simulasi ini bukan hanya latihan teknis, tetapi juga suatu bentuk penguatan karakter kemanusiaan untuk tangguh dan peduli terhadap sesama," tegasnya.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.

Rangkaian kegiatan simulasi meliputi pemberian materi edukasi tentang gempa bumi, cara-cara evakuasi yang aman, teknik pertolongan pertama pada korban luka, serta koordinasi dengan tim tanggap darurat. 

Skenario simulasi dirancang semirip mungkin dengan kondisi nyata saat terjadi gempa bumi, sehingga para peserta dapat merasakan pengalaman yang lebih realistis dan memahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi panik dan mendesak.

PLT Kepala Sekolah SMK N 2 Kota Kupang, Lazarus Dara Nguru, menyambut baik inisiatif PMI Kota Kupang dalam menyelenggarakan simulasi ini. 

Ia menyatakan apresiasinya atas dukungan PMI dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah. 

"PMI terus mendukung pelaksanaan kegiatan seperti ini dan menjadi agenda rutin sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah. Sehingga para siswa mendapatkan keterampilan dalam menyikapi kondisi darurat," ujarnya. 

Lazarus menambahkan bahwa keterampilan yang diperoleh siswa dalam simulasi ini akan sangat berguna, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat sekitar.


Kegiatan simulasi ini diikuti oleh 70 orang peserta yang terdiri dari:
  •  10 anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira dari SMKN 1 Kupang
  • 10 anggota PMR Wira dari MAN Kupang
  • 50 anggota PMR Wira dari SMKN 2 Kupang
  • Kepala Sekolah dan Guru SMKN 2 Kupang
  • Pembina PMR
  • Pengurus, pegawai, dan Relawan PMI Kota Kupang
  • Perwakilan dari PMI Provinsi NTT
Partisipasi aktif dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Kota Kupang.

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi landasan gerakan kemanusiaan global. PMI Kota Kupang berkomitmen untuk terus bergerak aktif dalam pelayanan kemanusiaan, membangun solidaritas di tengah masyarakat, dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana. 

Melalui kegiatan seperti simulasi ini, PMI Kota Kupang berupaya mewujudkan ketangguhan bersama dalam menghadapi bencana, sesuai dengan semangat bersama yakni:

 "Siamo Tutti Fratelli" (Kita Semua Bersaudara).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (pmi ntt/min)


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url