Sosialisasi Donor Darah Siswa, Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Kecukupan Darah di Kabupaten Ponorogo
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Dinkes Ponorogo, Anik Setyarini, dan diikuti oleh 60 siswa dari berbagai sekolah.
Sukadi, pemateri dari Dinkes Ponorogo, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan darah di Kabupaten Ponorogo.
"Kegiatan ini dikhususkan untuk siswa agar mereka paham tentang pentingnya donor darah, sementara kebutuhan darah yang dikelola oleh UDD PMI masih mengalami kekurangan,". Ungkapnya
"Mengacu pada standar WHO, kita memerlukan sekitar 24.400 pendonor setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat," jelas Sukadi.
Dalam presentasinya, Bondan Ajar Megantara dari PMI Kabupaten Ponorogo menjelaskan manfaat donor darah.
"Donor darah dapat menyelamatkan banyak nyawa, terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi dalam situasi darurat seperti kecelakaan atau operasi besar. Selain itu, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor, seperti meningkatkan produksi sel darah baru dan menurunkan risiko penyakit jantung," paparnya.
Bondan menjelaskan bahwa seseorang dapat mendonorkan darah jika berusia antara 17 hingga 60 tahun, dengan berat badan minimal 45 kg dan dalam kondisi kesehatan yang baik.
"Penting juga untuk memastikan bahwa pendonor tidak sedang menderita penyakit menular," jelasnya.
"Bagi Masyarakat jika ingin mengadakan kegiatan donor darah bisa bersurat kepada ditujukan kepada Ketua PMI Kabuoaten Ponorogo dengan mencantumkan lokasi waktu kegiatan dan perkiraan jumlah peserta minimal 15-20 orang. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi bagian P2D2S 085155246212". Tambahnya
Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan mengenai proses dan syarat-syarat menjadi pendonor. Reta Meilani Cahaya, salah satu siswa yang hadir, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
"Sebelumnya, saya hanya tahu bahwa donor darah itu sukarela. Kini saya lebih memahami apa saja syarat-syarat yang perlu dipenuhi dan betapa pentingnya donor darah untuk menyelamatkan nyawa orang lain," ucapnya.
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Ponorogo, ANIK SETIYARINI, SKM, M.Kes, menambahkan, bahwa sosialisasi ini Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswa di Kabupaten Ponorogo dapat lebih memahami pentingnya donor darah dan bersedia berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan darah di Ponorogo.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami pentingnya donor darah, tetapi juga termotivasi untuk menjadi pendonor di masa depan," ungkapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)