Kota Tangerang Banjir, PMI Evakuasi Warga dan Salurkan Bantuan | lintas86.com

Kota Tangerang Banjir, PMI Evakuasi Warga dan Salurkan Bantuan


lintas86.com, Tangerang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayah Ciledug dan Karang Tengah baru-baru ini. Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, PMI bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Dalam upaya penanggulangan bencana, prioritas utama PMI adalah evakuasi kelompok rentan, seperti lanjut usia dan bayi, di perumahan Ciledug Indah dan perumahan Tajur. Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang, Suhaimi, menekankan pentingnya kecepatan dan koordinasi dalam situasi darurat.

"Kecepatan dan koordinasi adalah kunci dalam situasi darurat seperti ini," ujarnya. 

Tim relawan PMI terdiri dari Korp Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), dan Sibat, bekerja intensif melakukan evakuasi dan penilaian di area terdampak untuk memetakan kebutuhan mendesak.

Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, menegaskan komitmen lembaganya untuk memberikan bantuan optimal selama masa tanggap darurat. "PMI mengandalkan kekuatan tim POSKO dan Tim SATGANA untuk memastikan respons cepat dan tepat sasaran," jelasnya.

Dalam upaya ini, PMI Kota Tangerang menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan komunitas setempat, untuk menciptakan sinergi yang efektif demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Mempertimbangkan prediksi cuaca yang menunjukkan potensi hujan dengan intensitas bervariasi, PMI Kota Tangerang telah menyiapkan strategi lanjutan agar tetap responsif. 

"Kami bertekad untuk melakukan tanggap darurat bencana yang adaptif dan berkesinambungan," tegas Oman Jumansyah. 

Upaya PMI Kota Tangerang dalam penanganan banjir ini adalah contoh nyata aksi kemanusiaan yang terorganisir dan terarah. Dukungan logistik yang memadai dan koordinasi apik diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana, serta menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat terdampak.

Inisiatif ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan bencana banjir yang kian meningkat. Pelajaran dari tanggap darurat ini akan menjadi landasan untuk memperkuat sistem manajemen bencana di tingkat lokal.

PMI terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkini dari sumber terpercaya. Upaya kolaboratif antara BPBD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dengan menyiapkan tujuh posko banjir yang dilengkapi tenaga medis, obat-obatan, serta ambulans siaga, semakin memperkuat sistem tanggap darurat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dinni Anggraeni, menyatakan kesiapsiagaan seluruh petugas medis dalam memberikan pemeriksaan kepada warga maupun petugas. Selain itu, layanan kesehatan gratis dan distribusi vitamin turut disediakan.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan pihak kelurahan dan kecamatan telah menyiapkan dapur umum serta mendistribusikan paket bantuan. 

"Bantuan ini diutamakan untuk warga yang aksesnya terhambat genangan," tegas Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani.

Ketua PMI, Oman Jumansyah, menyatakan bahwa tanggap darurat bencana banjir masih akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan, menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang diprediksi. 

"Kami berupaya untuk melakukan tanggap darurat bencana merespons kondisi saat ini dan beberapa hari ke depan," imbuhnya.

Dengan kerja keras dan semangat gotong royong seluruh pihak terkait, harapan agar masyarakat dapat segera pulih dari bencana ini semakin tinggi. Keberhasilan penanganan banjir ini akan menjadi tolok ukur kesiapan dan ketahanan masyarakat Kota Tangerang menghadapi bencana di masa mendatang.
  
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url