Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Bencana, PMI Manggarai Bentuk Relawan Level Desa dan Sekolah
Ketua PMI Kabupaten Manggarai, Ronny Kaunang, menyatakan bahwa ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh.
"Konsep ketangguhan harus ada dalam mindset kita. Proses adaptasi adalah hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang muncul akibat perubahan iklim," tuturnya saat sosialisasi di SDK Sante, Desa Paralando.
Tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama di wilayah yang bergantung kepada sumber daya alam seperti petani dan nelayan, semakin meningkat. Perubahan pola cuaca yang ekstrim, baik itu kondisi panas maupun dingin, kering atau basah, menimbulkan rasa ketidakpastian. Oleh karena itu, PMI telah meluncurkan program bernama Empowering Local Entities and Communities to Take Rapid Action (ELECTRA), yang merupakan upaya untuk membentuk relawan yang akan bertindak cepat dalam menghadapi risiko bencana.
Program ELECTRA merupakan kelanjutan dari Program Community Ready To Act (CoRTA) yang telah dilaksanakan di beberapa desa dan sekolah di Kecamatan Reok dari tahun 2020 hingga 2023.
Tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama di wilayah yang bergantung kepada sumber daya alam seperti petani dan nelayan, semakin meningkat. Perubahan pola cuaca yang ekstrim, baik itu kondisi panas maupun dingin, kering atau basah, menimbulkan rasa ketidakpastian. Oleh karena itu, PMI telah meluncurkan program bernama Empowering Local Entities and Communities to Take Rapid Action (ELECTRA), yang merupakan upaya untuk membentuk relawan yang akan bertindak cepat dalam menghadapi risiko bencana.
Program ELECTRA merupakan kelanjutan dari Program Community Ready To Act (CoRTA) yang telah dilaksanakan di beberapa desa dan sekolah di Kecamatan Reok dari tahun 2020 hingga 2023.
Dalam program ini, PMI menggandeng berbagai mitra terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga lokal lainnya, guna memastikan keberlangsungan dan efektivitas program.
Koordinator Lapangan PMI Manggarai, Thomas Hikmat, menjelaskan bahwa program ini berfokus pada wilayah dengan tingkat risiko tinggi, yakni daerah aliran sungai dan pesisir.
Koordinator Lapangan PMI Manggarai, Thomas Hikmat, menjelaskan bahwa program ini berfokus pada wilayah dengan tingkat risiko tinggi, yakni daerah aliran sungai dan pesisir.
"Dengan pembentukan komite pengurangan risiko bencana (PRB) dan tim siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT), kami berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana di masa depan," ujarnya.
Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, masyarakat diberikan pemahaman mengenai seluk-beluk perencanaan dan penganggaran desa untuk pengurangan risiko bencana.
Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, masyarakat diberikan pemahaman mengenai seluk-beluk perencanaan dan penganggaran desa untuk pengurangan risiko bencana.
Di antara peserta, Tarsisius Asis, perwakilan Desa Robek, mengapresiasi program ini dan menegaskan pentingnya pengetahuan tentang ketangguhan bencana bagi warganya, yang sering menghadapi banjir dan gelombang pasang.
Melihat kondisi tersebut, Fransiskus S. Dea selaku Pendamping Lokal Desa Robek mengungkapkan bahwa keberadaan program ini sangat berharga untuk meningkatkan kapasitas desa dalam menghadapi bencana.
Melihat kondisi tersebut, Fransiskus S. Dea selaku Pendamping Lokal Desa Robek mengungkapkan bahwa keberadaan program ini sangat berharga untuk meningkatkan kapasitas desa dalam menghadapi bencana.
"Dengan adanya kepedulian dari PMI, kami bisa menata rencana yang lebih baik untuk pengurangan risiko bencana," tuturnya.
Kegiatan sosialisasi dan pembentukan relawan yang dilakukan PMI Manggarai menunjukkan langkah konkret dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.
Kegiatan sosialisasi dan pembentukan relawan yang dilakukan PMI Manggarai menunjukkan langkah konkret dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.
Melalui program yang terstruktur dan didukung oleh berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat belajar mengantisipasi dan bereaksi cepat terhadap bencana. Keberlanjutan program ini pun menjadi kunci dalam memperkuat kapasitas masyarakat agar lebih siap dan tangguh di masa depan.
Aktivitas serupa akan dilanjutkan di beberapa desa lainnya, dan PMI berharap dapat terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan terhadap bencana.
Aktivitas serupa akan dilanjutkan di beberapa desa lainnya, dan PMI berharap dapat terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan terhadap bencana.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (Adrian/min)