Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Allen et al. (2020), berinteraksi dengan kucing dapat menurunkan kadar kortisol dan hormon stres dalam tubuh manusia. Aktivitas sederhana seperti membelai bulu kucing atau bermain bersama dapat memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta, sehingga membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati.

Selain manfaat mengurangi stres, kucing juga dapat menjadi teman setia yang mengurangi rasa kesepian, terutama bagi mereka yang tinggal sendiri. Kehadiran kucing memberikan rasa nyaman dan membuka peluang untuk berinteraksi sosial, misalnya saat mengajak kucing jalan-jalan atau membawanya ke dokter hewan.

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah penurunan risiko penyakit jantung. Studi dari Pusat Penelitian Universitas Minnesota, Amerika Serikat, yang melibatkan 4.435 orang selama 10 tahun, menunjukkan bahwa orang yang memelihara kucing memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung lebih rendah sekitar 30–40% dibandingkan yang tidak memelihara kucing.

Kucing juga bermanfaat bagi anak-anak penderita autisme. Riset dari University of Missouri, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa anak-anak autisme yang memiliki kucing menunjukkan peningkatan interaksi sosial yang signifikan dan ikatan emosional yang erat dengan hewan peliharaan mereka.

Selain itu, memelihara kucing dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak. Anak yang terbiasa berinteraksi dengan hewan peliharaan sejak dini cenderung memiliki sistem imun yang lebih kuat dalam menghadapi infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, memelihara kucing terbukti tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental pemiliknya. Apakah Anda tertarik untuk memelihara kucing dan merasakan manfaatnya?

Share Facebook Twitter WhatsApp