BAZNAS RI Bantu Evakuasi Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo - lintas86.com
BREAKING NEWS

BAZNAS RI Bantu Evakuasi Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo



lintas86.com, Sidoarjo - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Jawa Timur bergerak cepat membantu evakuasi korban ambruknya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Peristiwa itu terjadi ketika ratusan santri tengah melaksanakan salat Ashar berjamaah. Di saat bersamaan, terdapat aktivitas pengecoran di lantai atas bangunan. Diduga beban yang berlebih membuat konstruksi musala tidak kuat dan runtuh.

Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Timur, Kolonel (Purn) CAJ Drs. Nur Chamdani, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny. Ia menegaskan, BAZNAS RI siap memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun pendampingan pascabencana.

"Peristiwa ini tentu sangat mengejutkan, terlebih karena terjadi saat para santri sedang beribadah. Tim BAZNAS Tanggap Bencana sudah berada di lokasi sejak awal untuk membantu evakuasi santri yang menjadi korban,” ujar Nur Chamdani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Nur Chamdani mengatakan, pihaknya juga  mendukung penanganan darurat bersama aparat dan relawan. BAZNAS berkomitmen untik mendampingi para korban, mulai dari evakuasi hingga pemulihan pascabencana. 

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. mengatakan, "Dari laporan tim di lapangan, sejumlah santri mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan. Mereka sudah langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat dengan bantuan tim gabungan yang terdiri dari petugas medis, aparat, dan relawan.”

Ia menyampaikan, tim BAZNAS di lapangan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lembaga terkait untuk memastikan penanganan korban berlangsung cepat dan tepat.

“Fokus utama kami saat ini adalah penyelamatan, evakuasi, dan penanganan darurat. Setelah itu, kami akan memastikan adanya dukungan lanjutan yang relevan dengan kebutuhan pesantren dan para santri,” tambahnya.

Ia menambahkan, musibah ini menjadi pengingat pentingnya standar keamanan konstruksi, khususnya di lingkungan pendidikan yang dihuni banyak santri. Menurutnya, keselamatan dan kenyamanan santri harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan sarana ibadah maupun fasilitas pendidikan.

“Setiap pembangunan di pesantren harus memperhatikan aspek keamanan, karena menyangkut keselamatan ratusan bahkan ribuan jiwa. Kami berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam proses pembangunan,” tegas Saidah.

Saidah juga mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam membantu para korban melalui BAZNAS. Menurutnya, dukungan masyarakat akan sangat berarti bagi pemulihan santri dan pihak pesantren.

“Mari kita berikan dukungan, baik berupa doa maupun donasi melalui BAZNAS untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah ini. Doa akan menjadi kekuatan bagi para korban untuk bangkit, dan donasi akan sangat membantu dalam meringankan beban kebutuhan darurat hingga pemulihan ke depan,” kata Saidah.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar