Jumbara Jatim X, PMI Kota Malang Raih Peringkat Umum Utama - lintas86.com
BREAKING NEWS

Jumbara Jatim X, PMI Kota Malang Raih Peringkat Umum Utama

Kontingen PMI Kota Malang pada Jumbara Jatim X di Gresik (Foto Istimewa)


lintas86.com, Gresik - JUMBARA (Jumpa Bakti Gembira) Palang Merah Remaja (PMR) X tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 resmi berakhir dengan semarak dan semangat yang menyala. Acara penutupan yang digelar meriah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo. Hadir pula pengurus PMI kabupaten/kota, pembina PMR, relawan, juri, fasilitator, serta seluruh peserta JUMBARA yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama kegiatan berlangsung.

Dalam acara tersebut, Sekretaris PMI Jawa Timur, Edi Purwinanto, menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini. 

"Kami sangat bersyukur karena JUMBARA tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa banyak manfaat bagi seluruh peserta," ujarnya.

JUMBARA bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan platform bagi generasi muda untuk menggali potensi, berbagi pengetahuan, dan berperan dalam masyarakat. Beragam kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan para peserta, terutama dalam bidang pertolongan pertama dan kesiapsiagaan bencana, sambil menanamkan nilai kemanusiaan, solidaritas, dan persaudaraan. Program-program unggulan yang menjadi bagian dari rangkaian acara, seperti Youth Station, Kewirausahaan, Pameran, Koordinator FORPIS, Jurnalistik Remaja, hingga Wahana Kepalangmerahan, semuanya dirancang untuk memperkuat karakter dan membangkitkan semangat kepedulian di kalangan peserta.

Kota Malang tampil menonjol dalam JUMBARA kali ini dengan meraih peringkat umum utama, menyabet prestasi gemilang di berbagai kategori. Dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Kota Malang berhasil menduduki urutan tiga di tingkat Wira untuk kepalangmerahan, urutan dua untuk kesiapsiagaan bencana, serta urutan lima dalam bidang sanitasi kesehatan. Selain itu, prestasi membanggakan di bidang pertolongan pertama diraih dengan menyabet urutan tiga pada tingkat Madya dan Wira, serta urutan satu pada simulasi pertolongan pertama untuk semua tingkatan.

Tidak hanya itu, dalam Wahana Kepalangmerahan, Kota Malang berjaya di urutan satu, dan dalam jurnalistik remaja menempati urutan enam. Prestasi lain yang patut diperhatikan adalah remaja tangguh yang meraih posisi puncak pada urutan satu.

Kepala Markas PMI Kota Malang, Nenty Wiasih, memberikan apresiasi atas pencapaian ini dan menekankan pentingnya menjaga semangat yang telah ditunjukkan oleh para anggota PMR. 

"Capaian ini adalah bukti dari kerja keras dan komitmen seluruh anggota PMR Kota Malang. Kami berharap dedikasi ini terus berlanjut di masa depan," kata Nenty.

Keberhasilan yang diraih Kota Malang ini tidak hanya memperkuat nama kota tersebut di pentas JUMBARA, tetapi juga menunjukkan kesiapan dan kesigapan generasi muda dalam aksi kemanusiaan. Imam Utomo menutup acara dengan memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat. 

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua peserta atas antusiasme dan partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Semoga semangat ini dapat terus berlanjut dan menjadi prinsip hidup sehari-hari," ungkapnya.

JUMBARA Jatim 2025 telah selesai, namun semangat dan warisan nilai positifnya diharapkan terus menyala, menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi lebih dalam aksi-aksi kemanusiaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan program-program di masa depan semakin terstruktur dan melahirkan lebih banyak agen perubahan yang berdedikasi tinggi.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar