Operasi Katarak Gratis di Banyuwangi: Ribuan Pasien Raih Harapan Baru untuk Penglihatan Lebih Jernih
0 menit baca
![]() |
Wakil Bupati, sekaligus Ketua PMI Banyuwangi, Mujiono, saat menyerahkan bantuan (Foto Istimewa) |
lintas86.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali mengadakan kegiatan sosial berskala besar bertajuk "Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Mata, Penggantian Bola Mata Palsu dan Operasi Katarak Gratis" yang berlangsung mulai 30 September hingga 3 Oktober 2025.
Acara yang diinisiasi oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Banyuwangi, serta menggandeng John Fawcett Foundation Indonesia, ini diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, M.Si. di halaman kantor PMI setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mujiono yang juga ketua PMI mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan amal ini. "Ucapan terima kasih khusus kepada John Fawcett Foundation yang selama 11 tahun terus mendukung pelaksanaan bakti sosial kesehatan mata di Banyuwangi. Terima kasih juga bagi para dokter, puskesmas, dan pihak lainnya yang turut berpartisipasi," ujar Mujiono.
Statistik menunjukkan, Indonesia memiliki persentase kebutaan tertinggi di Asia Tenggara dengan 3% dari populasi, di mana 81,2% disebabkan oleh katarak. Memburuknya tingkat kesehatan mata terutama pada usia lanjut menjadi perhatian serius, khususnya di Jawa Timur yang mencatat angka kebutaan lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Pemerintah Banyuwangi menyadari bahwa pemulihan penglihatan sangat mungkin dilakukan melalui operasi katarak. Namun, banyak masyarakat terkendala biaya. Oleh karena itu, kegiatan bakti sosial ini diharapkan memberi jalan keluar bagi mereka yang membutuhkan.
"Ini merupakan solusi bagi masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan penglihatan mereka kembali," tambah Wakil Bupati Mujiono. Kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan mata untuk anak sekolah dasar, pemberian kacamata, serta penggantian bola mata palsu untuk tujuan estetika.
Selama empat hari ke depan, kegiatan bakti sosial ini akan mencakup pemeriksaan mata menyeluruh kepada ribuan warga Banyuwangi. Pada hari pertama saja, sebanyak 411 pasien menjalani pemeriksaan. Sebanyak 236 pasien terdeteksi menderita katarak, dan operasi telah dilakukan kepada 102 pasien dengan sisanya dijadwalkan untuk beberapa hari ke depan. Penggantian bola mata palsu juga dilakukan kepada 5 pasien.
Di tengah kegiatan, acara turut dimeriahkan oleh penyerahan bantuan kaki dan tangan palsu kepada 7 orang penerima. Sementara itu, PMI Kabupaten Banyuwangi yang sedang memperingati HUT ke-80 dengan tema #TebarkanKebaikan, juga berperan aktif dalam membantu kegiatan sosial ini.
"Semoga semua upaya yang dilakukan ini dicatat sebagai amal kebaikan dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Banyuwangi," tutup Mujiono sebelum secara resmi membuka kegiatan bakti sosial tersebut. Berlangsungnya acara ini diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Banyuwangi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan umum mereka.
Ketika tujuan mulia menjadi prioritas, sinergi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat membuahkan dampak positif yang menginspirasi. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan kebaikan luas bagi masyarakat Banyuwangi.