PMI Respons Gempa 5,7 SR Situbondo–Banyuwangi
![]() |
| PMI saat meninjau lokasi gempa di Situbondo |
lintas86.com, Surabaya – Sebuah gempa bumi berkekuatan 5,7 Skala Richter melanda wilayah Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 25 September 2025 pukul 16.04 WIB. Gempa yang berpusat di laut, 46 km timur laut Banyuwangi, pada kedalaman 12 km ini dilaporkan tidak menimbulkan potensi tsunami. Meskipun demikian, dampaknya cukup signifikan di daerah sekitarnya, termasuk Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi.
Hingga saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum merilis informasi mengenai gempa yang dirasakan dalam skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan dan tetap menangani informasi dengan bijak untuk mencegah kepanikan.
Kerusakan dan Tindakan di Kabupaten Situbondo:
Di Kabupaten Situbondo, laporan dari PMI setempat mengungkapkan bahwa gempa tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan serius. Tercatat sejumlah rumah di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, mengalami kerusakan, dengan beberapa bangunan permanen mengalami kerusakan berat hingga ringan. Desa Sumberanyar dan Sumberejo juga melaporkan adanya rumah yang rusak, dengan total 50 rumah terdampak.
Menurut laporan dari posko PMI di Kabupaten Situbondo, tidak ditemukan korban jiwa maupun luka-luka akibat gempa ini. Data kerusakan menunjukkan daftar nama dan kondisi bangunan warga yang terdampak, serta informasi lebih lanjut mengenai kerugian material di daerah tersebut.
Situasi di Kabupaten Banyuwangi:
Di Kabupaten Banyuwangi, informasi dari Kecamatan Wongsorejo menunjukkan bahwa empat rumah penduduk di Dusun Bimorejo mengalami kerusakan total. Walaupun demikian, tidak ada laporan tentang korban cedera atau kehilangan nyawa di wilayah ini.
Respon dan Koordinasi:
Berdasarkan laloran, dalam merespons kejadian ini, PMI Provinsi Jawa Timur segera melakukan koordinasi dengan PMI Kabupaten Banyuwangi dan instansi terkait untuk melakukan asesmen terkait dampak gempa. Pelaksanaan penilaian kerusakan dan kebutuhan mendesak dilakukan untuk memastikan adanya bantuan yang tepat dan tepat waktu bagi masyarakat terdampak.
BMKG telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pemantauan dan Upaya Lanjutan:
Pemerintah daerah dan pihak terkait terus memantau perkembangan situasi di lapangan serta melakukan evaluasi terhadap kebutuhan masyarakat terdampak. Penting kiranya, penanganan jangka pendek diikuti oleh rencana pemulihan jangka panjang untuk meminimalisir dampak dan memudahkan pemulihan masyarakat ke kondisi semula.
Gempa 5,7 SR yang mengguncang Banyuwangi dan Situbondo menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antara pemerintah daerah, lembaga penanggulangan bencana, dan masyarakat. Dengan respon dan perhatian yang tepat, diharapkan dampak negatif dan kerugian akibat gempa bumi ini dapat diminimalisir dan masyarakat dapat kembali menjalani kegiatan sehari-hari dengan normal. Pemerintah dan organisasi kemanusiaan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik demi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat terdampak.
