Sinergi dan Kepedulian Warga dalam Karya Bakti Pasca Puting Beliung di Desa Besowo - lintas86.com
BREAKING NEWS

Sinergi dan Kepedulian Warga dalam Karya Bakti Pasca Puting Beliung di Desa Besowo


lintas86.com, Kediri - Dalam sepekan terakhir, Dusun Besowo Timur di Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dihantam bencana angin puting beliung yang mengiris keheningan Minggu sore, 21 September 2025, tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB. Fenomena alam yang terjadi lebih awal, sekitar pukul 15.00 WIB, ini disertai hujan deras yang membasahi wilayah tersebut selama kurang lebih tiga puluh menit. Dampak dari cuaca ekstrem ini seakan tak mengenal ampun, merusak atap rumah warga yang terbuat dari seng, genteng, dan asbes, serta menimbulkan kerugian materiil yang tak terhindarkan.

Meskipun bencana ini menggugah kepanikan, Lukman Hafid, personil Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kediri, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atau yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Namun, sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) terkena dampaknya, dengan kerusakan pada tingkat sedang di bagian atap dan plafon rumah mereka.

Respon cepat dari pemerintah setempat dan berbagai instansi terkait segera diwujudkan, merespon kebutuhan mendesak warga dan menilai kerusakan yang terjadi. Forkompincam Kepung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, serta beberapa unsur lainnya, termasuk PLN, bersatu padu melakukan langkah efektif untuk meminimalisir dampak bencana.

Pada hari Senin, pukul 07.00, wilayah Dusun Besowo Timur menjadi saksi kegiatan karya bakti yang melibatkan banyak pihak. Bertempat di RT/RW 54/16, aksi sosial ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kerusakan fisik, tetapi juga memupuk solidaritas masyarakat yang diwarnai semangat gotong-royong membantu sesama.

Di tengah kerusakan yang dialami, bantuan mendesak dalam bentuk terpal berhasil disalurkan untuk menutupi atap-atap rumah yang berlubang, mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk yang dapat kembali terjadi. Itariya Siswana, salah satu warga penerima manfaat, menjalani pembenahan atap rumahnya. Demikian halnya Bapak Jaiman yang melakukan pembenahan pada atap teras rumahnya, berkat kolaborasi antara BPBD, PMI, TNI, Polri, serta anggota TAGANA yang bekerja tanpa pamrih.

Kehadiran unsur-unsur tersebut menjadi penopang utama dalam proses pemulihan pasca bencana, dengan taksiran kerugian mencapai sekitar Rp 50.000.000,-. Meskipun nilai kerugian material cukup berarti, sinergi dan kepedulian yang ditunjukkan menjadi sumber energi untuk bangkit dari keterpurukan.

Kejadian puting beliung ini menjadi cerminan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di tingkat lokal, untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan. Proaktifnya unsur pemerintahan dan partisipasi masyarakat setempat dalam penanganan bencana menjadi kunci dalam mengatasi tantangan bencana alam ini.

Dusun Besowo Timur, walaupun sempat kusut karena bencana, kembali bangkit dalam satu irama kebersamaan. Tindakan sigap dan gerak cepat berbagai elemen masyarakat tak hanya meredam dampak langsung dari bencana, tetapi juga mempererat jalinan sosial antar warga. Harapan besar diusung agar semangat ini terus terpelihara, menjadikan setiap momentum sebagai pijakan untuk membangun ketangguhan bersama menghadapi berbagai kemungkinan yang akan datang.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar