TIM SAR Gabungan Terus Lakukan Evakuasi Korban Runtuhnya Gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

TIM SAR Gabungan Terus Lakukan Evakuasi Korban Runtuhnya Gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

lintas86.com, Sidoarjo - Upaya penyelamatan pasca-runtuhnya bangunan Masjid Pondok Pesantren Al-Khoziny di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih terus berlanjut. Insiden tragis yang terjadi pada hari Senin sekitar pukul 15.00 WIB ini telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka. Peristiwa terjadi saat aktivitas Sholat Ashar berlangsung, menambah kedukaan mendalam bagi para santri dan masyarakat setempat.

Musa Kalimmulooh, S.Kep, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo, menyampaikan bahwa operasi evakuasi merupakan hasil kolaborasi banyak pihak, termasuk PMI Kabupaten Sidoarjo, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), serta relawan lokal. 

"Saat ini, fokus utama kami adalah melakukan penyelamatan terhadap enam korban yang diduga masih terjebak di bawah puing-puing bangunan. Evakuasi ini menjadi tantangan besar mengingat kompleksitas struktur bangunan yang ambruk," ungkap Musa. Selasa, 30 September 2025

Lebih lanjut, Musa menjelaskan bahwa keselamatan tim penyelamat dan korban yang tertahan di bawah reruntuhan menjadi prioritas. 

"Kami harus sangat berhati-hati dalam tindakan kami untuk mencegah bahaya lebih lanjut," tegasnya.

Dampak insiden ini juga dirasakan di fasilitas layanan kesehatan lokal. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Notopuro, tercatat 32 korban menjalani perawatan rawat jalan, sementara enam lainnya mendapat perawatan inap. Selain itu, satu korban dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo, yang juga merawat dua pasien di ruang gawat darurat serta 38 pasien lainnya secara rawat jalan.

Lebih mendalam, operasi ini telah membawa duka mendalam dengan laporan sepuluh korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Namun, fokus utama tim gabungan tetap pada upaya penyelamatan terhadap enam korban yang diduga kuat masih berada di bawah reruntuhan. Musa menekankan bahwa proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu mengingat tekanan dan tantangan yang dihadapi.

Saat ini, solidaritas dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat menjadi penguat bagi tim penyelamat yang bekerja di lapangan. Mereka dipacu untuk terus bekerja keras, memastikan setiap nyawa dapat diselamatkan, dan memberikan pertolongan secepat mungkin kepada mereka yang membutuhkan. Semoga upaya mereka membuahkan hasil terbaik dan bencana ini dapat dikelola dengan baik demi kemanusiaan.

Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url