Atin Mahatma: Saksi 36 Tahun Evolusi Menakjubkan UDD PMI Jember
0 menit baca
![]() | |
|
lintas86.com, Jember – Dalam dunia yang terus bergerak dan berubah, tiga puluh enam tahun bukanlah waktu yang singkat. Bagi banyak orang, ini adalah durasi yang cukup untuk membangun karier, membesarkan keluarga, dan menyaksikan perubahan besar dalam hidup dan institusi. Itulah yang dialami oleh Atin Mahatma, seorang tokoh dedikasi yang baru saja menyelesaikan masa pengabdiannya yang panjang di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, di mana dia terakhir menjabat sebagai Kepala Bidang Pengolahan Darah.
Atin Mahatma mulai melangkahkan kaki di lembaga kemanusiaan ini sejak 1 September 1989. Sejak itu, ia menjadi saksi hidup dari evolusi panjang UDD PMI Jember, mengatasi pergantian nama dari Dinas Transfusi Darah (DTD) menjadi Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD), kemudian Unit Transfusi Darah (UTD), hingga akhirnya dikenal sebagai Unit Donor Darah (UDD) seperti yang kita kenal sekarang.
"Transformasi ini tidak hanya sebuah perubahan nama, tetapi pada dasarnya mencerminkan perkembangan fungsi dan layanan yang lebih baik bagi masyarakat," ungkap Atin dalam refleksinya.
Selama lebih dari tiga dekade, bukan hanya pekerjaan yang Atin jalani, melainkan sebuah panggilan kemanusiaan yang mendalam.
Bagi Atin, berkontribusi di UDD PMI Jember adalah kesempatan emas untuk belajar dan berinteraksi dengan beragam orang, memperkaya pengetahuan yang mengalir tidak hanya dari pengalaman operasional harian, tetapi juga pendidikan yang diperoleh baik di dalam maupun luar negeri.
"Ini bukan pekerjaan biasa; ini adalah sekolah kehidupan di mana saya dapat melihat langsung betapa berharganya setiap tetes darah itu," katanya.
Di bawah kepemimpinan dan dedikasinya, Atin aktif dalam berbagai inisiatif edukasi, termasuk "Wisata Donor Darah," yang bertujuan untuk memberi pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah.
Mulai dari pelajar di sekolah, mahasiswa, hingga organisasi, Atin bertanggung jawab menyampaikan seluruh proses donor, termasuk skrining penyakit darah seperti HBsAg, HCV, HIV AIDS, dan Sifilis, serta pengolahan darah menjadi berbagai produk vital.
"Menyampaikan pengetahuan ini kepada generasi muda adalah investasi atas kesinambungan misi kemanusiaan ini," ujarnya.
Peran Atin dalam bidang pelayanan mencakup interaksi langsung dengan masyarakat, baik di balik meja kantor maupun langsung di lapangan.
"Setiap hari berinteraksi dengan orang-orang berbeda karakter dan cerita, membuat saya menyadari kebesaran makna persahabatan dan saling tolong menolong," ujarnya.
Baginya, membantu sesama, terutama mereka yang memiliki kesulitan dalam menemukan donor darah dengan rhesus negatif, adalah bentuk ibadah.
Kini, setelah 36 tahun, masa purna tugas Atin Mahatma tiba dengan penuh rasa haru dan pencapaian.
"Adalah momen berat harus meninggalkan rutinitas yang sudah menjadi bagian hidup saya," ungkap Atin.
Sebagai bagian dari perpisahannya, ia menyampaikan pesan kepada generasi penerus di UDD PMI Jember.
"Tanamkan bahwa bekerja adalah bentuk ibadah, jalani dengan syukur dan nikmati setiap prosesnya. Semoga sukses berkelanjutan untuk kita semua.". Tutupnya
Sepanjang perjalanan karier Atin Mahatma, dedikasi dan komitmennya yang luar biasa telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di UDD PMI Jember.
Dia merupakan teladan seorang pahlawan kemanusiaan sejati yang bekerja di balik layar untuk memastikan setiap tetes darah sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Kontribusi Atin akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi masa depan UDD PMI Jember dalam menjalankan misinya sebagai lembaga kemanusiaan yang senantiasa berinovasi dan beradaptasi di tengah perubahan zaman.
Penulis: Ghufron
Editor: Redaksi

