BAZNAS RI dan SDIT Al-Qudwah Depok Bersinergi Membangun Kesiapsiagaan Bencana
0 menit baca
lintas86.com, Depok - Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI), melalui salah satu programnya, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), menyelenggarakan kegiatan inovatif bertajuk "BTB Goes to School" di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Qudwah, Depok, Jawa Barat. Jumat, 3 Oktober 2025.
Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi mitigasi bencana, tetapi juga mengajak para siswa berpartisipasi secara aktif dalam gerakan Sedekah Tanda Syukur, yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp3.463.000.
Dalam kegiatan ini, 220 siswa beserta tenaga pendidik terlibat secara antusias dalam rangkaian edukasi mitigasi bencana. Edukasi ini meliputi teori dasar kebencanaan, langkah-langkah penyelamatan diri, hingga simulasi menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan kesadaran kesiapsiagaan sejak dini pada para siswa, membekali mereka dengan pengetahuan yang akan membentuk fondasi kesiapan dalam menghadapi bencana.
Hj. Saidah Sakwan, MA., selaku Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menegaskan bahwa program ini adalah manifestasi nyata dari komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama bagi generasi muda.
"Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana. Karena itu, pendidikan mitigasi sejak dini sangat diperlukan agar generasi muda memiliki pengetahuan dan kesiapan menghadapi kondisi darurat,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Saidah juga menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan yang tidak hanya terfokus di wilayah terdampak, tetapi harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Menurutnya, pemahaman mitigasi bencana merupakan bagian penting dari pendidikan karakter, di mana anak-anak yang dibekali pengetahuan mitigasi sejak dini akan lebih tangguh dalam menghadapi risiko-risiko bencana di masa depan.
Gerakan Sedekah Tanda Syukur yang didorong dalam kegiatan ini juga mendapatkan perhatian khusus. Pengumpulan dana yang dilakukan oleh para siswa dipandang sebagai bukti nyata dari kepedulian sosial mereka. Saidah menambahkan,
"Edukasi kebencanaan dapat berjalan seiring dengan pembentukan empati sosial. Anak-anak tidak hanya belajar menyelamatkan diri, tetapi juga berbagi untuk sesama." Dana yang terkumpul akan didistribusikan melalui program-program kemanusiaan BAZNAS, memastikan manfaat kegiatan ini dirasakan lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan.
Saidah juga mengungkapkan rencana untuk memperluas kolaborasi dengan sekolah-sekolah lain, berharap program serupa dapat diimplementasikan di berbagai daerah, sehingga memperkuat kesadaran kesiapsiagaan di tingkat nasional.
Wakil Kepala Sekolah SDIT Al-Qudwah, Ati, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Simulasi bencana yang dilangsungkan memberikan pengalaman berharga dan nyata bagi para siswa. Antusiasme siswa selama mengikuti rangkaian program menjadi indikator keberhasilan dan pentingnya edukasi mitigasi bencana tersebut.
Ati berharap, pelajaran yang diperoleh para siswa dapat disebarluaskan ke lingkungan rumah mereka, sehingga manfaatnya semakin meluas. Pihak sekolah juga menyatakan keterbukaannya untuk melanjutkan kerja sama dengan BAZNAS, dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak siswa.
Melalui kegiatan di SDIT Al-Qudwah ini, BAZNAS RI menunjukkan dedikasinya dalam pengembangan pendidikan kebencanaan yang menyeluruh, seimbang antara teori dan praktik, serta terintegrasi dengan nilai-nilai sosial yang mulia. Langkah-langkah seperti ini diharapkan menjadi pilar penopang utama dalam membangun generasi yang tangguh, siap, dan peduli terhadap lingkungan dan sesamanya.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)