Diklat Ampera dan Pertolongan Pertama: Sebuah Langkah Maju bagi PMR SMAN 1 Sutojayan - lintas86.com
BREAKING NEWS

Diklat Ampera dan Pertolongan Pertama: Sebuah Langkah Maju bagi PMR SMAN 1 Sutojayan

lintas86.com, Blitar – SMA Negeri 1 Sutojayan baru saja menyelenggarakan kegiatan Diklat Ampera dan Pertolongan Pertama yang dihadiri oleh 52 peserta dari anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang untuk memperkuat kapasitas para anggota dalam bidang kepalangmerahan dan pertolongan pertama, yang merupakan keterampilan esensial dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.

Pembukaan kegiatan ini dimulai pada hari Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 14.00 WIB, di Aula SMA Negeri 1 Sutojayan. Materi pada hari pertama difokuskan pada kepalangmerahan, disampaikan oleh Mohammad Lutfi, S.Pd. SD, dari Palang Merah Indonesia (PMI). Sebagai narasumber, Mohammad Lutfi mengupas tuntas aspek-aspek penting dalam kepalangmerahan, mulai dari sejarah, prinsip-prinsip dasar Palang Merah, hingga peran vital PMR dalam komunitas.

Sebagai fasilitator dari PMI Kabupaten Blitar, Lutfi menggunakan pendekatan yang interaktif dan kaya akan informasi, memastikan bahwa seluruh peserta dapat menyerap materi dengan efektif. Dengan antusias, para peserta mengikuti sesi yang berjalan lancar hingga pukul 16.00 WIB. Kegiatan hari pertama ini ditutup dengan sesi coffee break, yang bukan hanya menjadi ajang relaksasi namun juga memperkuat kebersamaan antar anggota.

Pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, kegiatan berlanjut dengan materi tentang pertolongan pertama yang disampaikan oleh Agus Hariadi, pakar dari PMI. Berlangsung di Hall Outdoor SMA Negeri 1 Sutojayan, sesi ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari. Fokus utama dari sesi ini adalah mengasah keterampilan teknis anggota PMR, seperti penanganan cedera, bantuan pernapasan, dan tindakan darurat lainnya.

Agus Hariadi, dengan pengalamannya yang luas, memberikan pelatihan berbasis praktek yang memungkinkan peserta untuk langsung mempraktikkan teknik-teknik pertolongan pertama. Simulasi dan studi kasus yang dihadirkan mampu menggugah pemahaman peserta terhadap situasi-situasi nyata di lapangan.

Dua hari pelaksanaan Diklat Ampera dan Pertolongan Pertama ini berjalan dengan sukses, di mana setiap peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Inisiatif yang dilakukan oleh pihak sekolah dan dukungan dari Palang Merah Indonesia merupakan langkah progresif untuk menerapkan pentingnya pengetahuan dan keterampilan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.



Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen SMA Negeri 1 Sutojayan dalam membina generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki empati dan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat. Sikap profesional dan dedikatif dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk tim panitia, narasumber, dan fasilitator, telah menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu program unggulan di SMA Negeri 1 Sutojayan. Hal ini tentunya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan program-program serupa.

Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Admin
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar