FPRB Ponorogo Gelar Sosialisasi Aksi Adaptasi Perubahan Iklim dan Penyusunan Program Kerja 2026
0 menit baca
lintas86.com, Ponorogo – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Ponorogo menggelar acara sosialisasi aksi adaptasi perubahan iklim sekaligus penyusunan program kerja tahun 2026, Statuta, serta penandatangan kerjasama penanggulangan Bencana di Ponorogo BPBD dengan potensi relawan.
Acara Pada Kamis, 26 Oktober 2025, bertempat di Hotel Maesa ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Ponorogo. Dihadiri berbagai elemen, termasuk para pemangku kepentingan dan relawan dari lingkup regional dan nasional, acara ini mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Masun, serta Ketua FPRB Ponorogo, Ir. Muhammad Kujaeni. Tak ketinggalan, , Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya BMKG Sawahan, Nganjuk) sebagai pemateri utama.
Forum diikuti oleh berbagai anggota FPRB, di antaranya Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Universitas Darussalam Gontor (UNIDA), AKAFARMA, Universitas Islam Negeri (UIN) Ponorogo, serta berbagai institusi lain dan perwakilan sekolah yang pernah terdampak bencana.
![]() |
Ketua F-PRB Ponorogo, Ir. Muhammad Kujaeni, saat pemaparan Program Kerja |
Dalam sambutannya, Ketua FPRB Ponorogo, Ir. Muhammad Kujaeni, menggarisbawahi pentingnya sosialisasi ini sebagai respons atas tugas yang diberikan dalam kawasan wilayah bencana untuk mengadaptasi perubahan iklim.
"Kehadiran kawan-kawan relawan dan berbagai pihak pada hari ini menunjukkan komitmen kolektif kita dalam menanggulangi bencana dan mengurangi risikonya. Forum ini, yang berdiri sejak 2021, menjadi platform penting dalam merealisasikan arahan Gubernur Jawa Timur untuk membentuk forum pengurangan risiko bencana di setiap kabupaten," ujarnya.
![]() |
Simbolis Penandatanganan MOU BPBD dengan organisasi relawan di Ponorogo |
Masun, sebagai Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, menambahkan bahwa bencana adalah urusan bersama, bukan semata tanggung jawab pemerintah.
"Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting. Masing-masing instansi memiliki peran dalam mitigasi, edukasi, dan rekonstruksi," tegasnya.
Masun berharap forum ini dapat menjadi wadah koordinasi yang efektif untuk upaya penanggulangan bencana.
Setyaris, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya BMKG Sawahan, Nganjuk menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap prakiraan cuaca ekstrem dan peringatan dini sebagai langkah antisipatif.
![]() |
Setyaris, pemateri BMKG saat menyampaikan materi Aksi adaptasi perubahan iklim |
"Informasi yang kami sampaikan hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan cuaca ekstrem, sehingga potensi bencana dapat dimitigasi. Ponorogo sering mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, dan pemahaman ini sangat krusial," jelasnya.
Zona musim di Ponorogo dikelompokkan dalam beberapa tipe, dengan karakteristik hujan yang berbeda-beda.
Setyaris menegaskan bahwa cuaca ekstrem dapat diminimalisir dampaknya dengan ketepatan informasi dari BMKG, yang diharapkan dapat mengurangi kerugian baik harta maupun jiwa.
![]() |
Antusias peserta kegiatan |
Sosialisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai platform diskusi, namun juga langkah awal penyiapan program kerja yang solid untuk tahun 2026.
Diharapkan, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dan lembaga ini dapat memperkuat ketangguhan Ponorogo dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam di masa depan.
Acara diakhiri dengan pernyataan komitmen dari berbagai pihak untuk terus bekerja sama dalam penanggulangan bencana.
Forum ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam peningkatan kapasitas dan koordinasi pengurangan risiko bencana.
Dengan semangat kebersamaan, Ponorogo siap menghadapi tantangan perubahan iklim secara lebih adaptif dan tangguh.
![]() |
Foto bersama BPBD, BMKG, F-PRB Ponorogo |
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)