Kunjungan Edukatif Siswa SMPN 11 Magelang ke Museum BPK RI
0 menit baca
Kegiatan ini dikepalai oleh Safira Rohmah Hass, S.Pd, selaku koordinator kegiatan dari SMPN 11 Magelang menegaskan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa mengenai peran BPK RI, menyajikan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, serta mengembangkan rasa ingin tahu sekaligus apresiasi terhadap sejarah.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Sutriono, S.Sos, M.Si, kepala Museum BPK RI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak sekolah atas inisiatifnya dalam memperkenalkan museum ini kepada para siswa. Sutriono juga menyampaikan bahwa museum tersebut terbuka lebar bagi semua siswa yang ingin melakukan kegiatan atau kunjungan sebagai sarana pembelajaran alternatif di luar sekolah.
Harapan dari kegiatan kunjungan ini begitu jelas — menambah pengetahuan siswa mengenai sejarah dan peran penting BPK dalam sistem pengawasan keuangan negara. Museum ini dipercaya mampu memberikan pengalaman yang berkesan, karena informasi yang disajikan dikemas dengan cara yang menarik dan interaktif. Melalui kunjungan ini, siswa diharapkan untuk tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air serta kepedulian terhadap nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari.
Saat memasuki museum, siswa disambut dengan berbagai artefak sejarah yang menggambarkan perjalanan panjang BPK RI sejak pendiriannya. Berbagai ruang pameran menampilkan beragam informasi mulai dari awal berdirinya lembaga ini, evolusi peran dan fungsinya hingga saat ini, dan bagaimana BPK turut serta dalam menjaga transparansi serta akuntabilitas dalam keuangan negara. Dengan teknologi modern seperti simulasi interaktif dan tampilan multimedia, belajar sejarah menjadi lebih menarik bagi para siswa.
Di salah satu sudut museum, siswa diperlihatkan bagaimana audit dilakukan dan pentingnya proses ini dalam menjaga integritas keuangan negara. Ada simulasi yang memungkinkan siswa untuk merasakan pengalaman sebagai auditor, memeriksa laporan keuangan, dan mencari ketidakberesan yang mungkin terjadi. Hal ini menghadirkan kesempatan belajar yang praktis serta menambah daya tarik bagi para siswa yang selama ini mungkin kurang terpapar pada konsep-konsep ekonomi dan keuangan.
Sebagai bagian penting dari kegiatan ini, para siswa juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada para ahli di museum. Pertanyaan-pertanyaan siswa menunjukkan rasa ingin tahu mereka yang meningkat tentang bagaimana BPK bekerja dan peran krusialnya dalam tata kelola keuangan negara yang baik.
Menutup kunjungan ini, siswa-siswa tampak antusias dan merasa bahwa pengalaman tersebut memberikan wawasan baru yang sebelumnya tidak mereka dapatkan di dalam kelas. Kegiatan ini tidak hanya memperdalam pemahaman mereka mengenai BPK RI tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk berperilaku jujur dan transparan dalam kehidupan pribadi dan sosial mereka. Pengalaman ini diharapkan memberi semangat kepada siswa untuk lebih menjaga nilai-nilai integritas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan kelak dalam kehidupan profesional mereka.
Dengan demikian, kunjungan kelas 7 ini ke Museum BPK RI Magelang tidak hanya menjadi sekadar perjalanan edukatif biasa tetapi juga sebuah investasi penting dalam membentuk generasi yang sadar akan pentingnya sejarah, cinta tanah air, dan berkepribadian jujur serta bertanggung jawab. Harapannya, mereka dapat membawa pelajaran ini jauh ke masa depan, memberikan kontribusi nyata dalam komunitas mereka, dan turut serta dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)
