Perjuangan di Balik Kesuksesan Kontingen PMI Ponorogo pada JUMBARA Jatim X

Ersha Denna Zhilal Clarestha dari SMAN 1 Ponorogo, salah satu peserta kontingen PMI Kabupaten Ponorogo dalam Jumbara Jatim X, dengan penuh semangat membagikan kisah perjuangannya saat mengikuti acara Tasyakuran HUT PMI ke-80 sekaligus Pembubaran Kontingen Jumbara Jatim X pada hari Sabtu, (11/10/2025) menggambarkan betapa tekad dan kerja keras menjadi kunci di balik kesuksesan yang diraihnya.

Proses awal dimulai dengan seleksi terdiri dari tiga tahap, meliputi seleksi presentasi, bakat dan minat, serta kewirausahaan. 

Seleksi tersebut dirancang tidak hanya untuk menguji kemampuan teknis para peserta, namun juga memperkuat mental dan membangun karakter mereka. Dari sini terpilihlah 39 peserta yang terbagi menjadi tiga tingkatan: Mula, Madya, dan Wira.

Setelah terbentuk, tim tersebut menjalani serangkaian pembekalan yang intensif. Selama kurang lebih satu bulan, mereka mengikuti Training Center (TC) yang menekankan pembelajaran dan latihan di tujuh bidang kepalangmerahan, seperti kesiapsiagaan bencana, kepemimpinan, donor darah sukarela, sanitasi kesehatan, dan lain sebagainya. 

Ersha bersama tim juga berkesempatan untuk berlatih di PMI selama dua hari, ditemani oleh kakak-kakak fasilitator dan pembina yang berpengalaman. Pada saat inilah, peserta tidak hanya belajar dari para mentor, tetapi juga dari satu sama lain, menciptakan hubungan yang erat dalam tim.

Partisipasi Ponorogo dalam JUMBARA menjadi ujian sebenarnya bagi seluruh persiapan yang telah dilakukan. Mereka mengikuti berbagai kategori lomba yang menilai aspek kreatifitas, keterampilan, dan kecerdasan. 

"Salah satu highlight dari kompetisi ini adalah Youth On Stage, dimana mereka menampilkan asal-usul Reog Ponorogo dalam bentuk pementasan seni. Tidak hanya itu, berbagai tantangan seperti kemampuan dalam pertolongan pertama, kedisiplinan dalam kegiatan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dengan pelatih dari KODIM Ponorogo, serta inovasi dalam kewirausahaan menjadi ajang pembuktian kegigihan tim Ponorogo,". Ujarnya

Kesuksesan tidak hanya diraih karena kemampuan individu, tetapi juga karena kerjasama tim yang solid. Semangat juang dan solidaritas menjadi pilar kekuatan kontingen Ponorogo.

 

Setiap anggota tim didorong untuk saling mendukung dan memotivasi, menciptakan atmosfer positif yang menginspirasi satu sama lain untuk memberikan yang terbaik. 

"Kami sadar bahwa kemenangan ini bukan hanya milik mereka pribadi, tetapi juga milik seluruh masyarakat Ponorogo yang mendukung dan menyemangati perjuangan mereka,". Tambahnya

Sukses yang digapai oleh kontingen Ponorogo dalam JUMBARA Jatim X ini bukanlah akhir melainkan awal dari perjalanan baru. 

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, menekankan bahwa prestasi ini harus menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk terus aktif dalam kegiatan PMI dan kemanusiaan. 

"Harapannya, semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan dapat menjadi fondasi bagi program pembinaan relawan yang lebih terstruktur di masa mendatang,". Ujarnya saat acara pembubaran kontingen Jumbara Jatim X. Sabtu, (11/10/2025)

Keberhasilan Ponorogo dalam ajang bergengsi ini menegaskan kekuatan dari persiapan matang dan semangat gotong royong. Dengan kesuksesan ini, diharapkan Ponorogo akan terus memberikan inspirasi dan motivasi kepada generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam melaksanakan misi kemanusiaan, menyongsong masa depan dengan harapan yang besar dan kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas. Selamat kepada seluruh peserta dan tim pembina, yang telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, kebersamaan, dan semangat pantang menyerah, prestasi gemilang dapat diraih.