PMI Lumajang Sasar Pelajar SD-MI, Sosialisasikan Kebencanaan Sejak Dini
0 menit baca
lintas86.com, Lumajang – Dalam rangka memperkokoh pengetahuan dan kesiapsiagaan bencana pada anak-anak usia sekolah dasar, Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang meluncurkan program sosialisasi kebencanaan yang menyasar pelajar SD dan MI di beberapa sekolah di Kabupaten Lumajang. Program yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 18 Oktober 2025 ini menargetkan siswa kelas 4 dan 5 dengan tujuan membekali mereka dengan kemampuan dasar dalam menghadapi berbagai situasi bencana yang dapat terjadi.
Kegiatan ini dibuka di SD Al Ikhlas Lumajang pada Rabu, 15 Oktober 2025, dengan peserta sebanyak 150 siswa. Nurhadi Santoso, SP, Wakil Sekretaris PMI Lumajang, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai ragam bencana dan cara efektif untuk mengantisipasinya. Dengan sosialisasi ini, diharapkan para siswa bisa lebih siap dan tanggap dalam situasi darurat yang berhubungan dengan bencana.
"Misi kami adalah menanamkan pengetahuan kebencanaan sejak dini. Dengan pendekatan edukatif yang menghibur, seperti menonton video animasi dan permainan edukatif, kami ingin memastikan bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami dan tetap menarik bagi anak-anak," ungkap Nurhadi.
Metode sosialisasi yang diterapkan termasuk pemutaran video kartun tentang kebencanaan dan permainan Ular Tangga yang menitikberatkan pada pengetahuan seputar bencana. Keceriaan para siswa menjadi fokus utama dalam kegiatan ini, mereka juga diajak bermain permainan "Isi Tas Siaga Bencana", dimana para siswa dapat belajar mengenai barang-barang penting yang perlu disiapkan dalam tas siaga saat menghadapi bencana. Kelompok siswa yang tampil memukau dalam permainan diberikan penghargaan berupa souvenir yang menarik.
Agenda sosialisasi kebencanaan ini adalah bagian dari program kerja PMI Lumajang 2025, yang mencakup beberapa sekolah lainnya, yakni MI Nurul Islam Petahunan dengan 132 siswa pada 16 Oktober, serta Yayasan Almuhlisin Bedayu Senduro dengan 123 siswa dari RA dan MI pada 17 Oktober, dan 80 siswa lainnya pada 18 Oktober 2025. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan oleh tim PMI yang terdiri dari 14 orang staf dan relawan.
“Dengan memulai edukasi kebencanaan sejak usia sekolah dasar, kami berharap akan tercipta generasi muda yang lebih tanggap, siap, dan sigap dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan. Harapannya adalah bahwa pengetahuan yang dibawa sejak dini ini dapat diaplikasikan tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri, tetapi juga bisa berdampak positif terhadap keselamatan lingkungan sekitar mereka,” tambah Nurhadi.
PMI Lumajang mendorong langkah maju dalam upaya mitigasi bencana melalui sosialisasi yang dilaksanakan dari sekolah ke sekolah ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana pada generasi muda, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan masyarakat Lumajang secara keseluruhan.
Upaya ini menjadi bukti nyata komitmen PMI Lumajang dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan terlindungi dari berbagai ancaman bencana di masa depan. Dengan pendekatan yang inovatif dan partisipatif, PMI percaya bahwa kesadaran dan pengetahuan adalah kunci dalam menghadapi tantangan bencana di era kini dan mendatang.
Dilarang mengambil atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten media sosial komersial tanpa izin dari redaksi. Untuk update cepat, akurat, dan terpercaya, ikuti lintas86.com melalui saluran WhatsApp di https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. (min)