Calon Anggota KSR PMI UIN Ponorogo Dibekali Materi Kebencanaan
0 menit baca
lintas86.com, Ponorogo – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari (UIN) Ponorogo menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) secara hybrid, yaitu online dan offline, yang berlangsung mulai 23 November hingga 25 Desember 2025.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota KSR PMI dalam menghadapi berbagai situasi kebencanaan.
Diklatsar ini merupakan bagian dari program kerja KSR PMI UIN Ponorogo yang dirancang untuk membekali anggota baru dengan pengetahuan dan keterampilan dasar kepalangmerahan serta manajemen bencana.
Diklatsar ini merupakan bagian dari program kerja KSR PMI UIN Ponorogo yang dirancang untuk membekali anggota baru dengan pengetahuan dan keterampilan dasar kepalangmerahan serta manajemen bencana.
Sesi online diadakan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, sementara praktik lapangan dilakukan secara langsung.
Salah satu pemateri dari PMI Kabupaten Ponorogo, M Nur Amin Zabidi, S.H., menyampaikan materi komprehensif meliputi pengantar kepalangmerahan, pengantar bencana dan konflik, jenis-jenis bencana alam, non-alam, dan sosial, serta konsep dasar manajemen bencana.
Salah satu pemateri dari PMI Kabupaten Ponorogo, M Nur Amin Zabidi, S.H., menyampaikan materi komprehensif meliputi pengantar kepalangmerahan, pengantar bencana dan konflik, jenis-jenis bencana alam, non-alam, dan sosial, serta konsep dasar manajemen bencana.
Selain itu, peserta belajar tentang pemberdayaan masyarakat, komunikasi dan advokasi dasar, kerja tim, kerja dengan masyarakat, isu lintas sektor, dan pengantar siklus program.
Menurut M Nur Amin Zabidi, pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman mendalam agar mampu menghadapi bencana secara efektif dan berkolaborasi dengan masyarakat.
Menurut M Nur Amin Zabidi, pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman mendalam agar mampu menghadapi bencana secara efektif dan berkolaborasi dengan masyarakat.
“Materi yang kami sampaikan dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya di lapangan,” ujarnya.
Peserta memberikan tanggapan positif, merasa materi sangat relevan dan membantu membentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Peserta memberikan tanggapan positif, merasa materi sangat relevan dan membantu membentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Harapannya, Diklatsar ini dapat melahirkan kader handal yang berperan aktif dalam penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Ponorogo.
“Dengan adanya Diklatsar ini, kami berharap anggota baru KSR PMI UIN Ponorogo dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, advokasi, serta kerja tim dan masyarakat. Ini menjadi modal penting untuk sinergi yang lebih baik antara PMI dan masyarakat dalam penanganan bencana,” tambahnya.
KSR PMI UIN Ponorogo berkomitmen terus mengembangkan kualitas pelatihan agar semakin adaptif terhadap dinamika bencana yang terus berubah, serta mendukung terciptanya komunitas yang tangguh dan siap siaga.
“Dengan adanya Diklatsar ini, kami berharap anggota baru KSR PMI UIN Ponorogo dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, advokasi, serta kerja tim dan masyarakat. Ini menjadi modal penting untuk sinergi yang lebih baik antara PMI dan masyarakat dalam penanganan bencana,” tambahnya.
KSR PMI UIN Ponorogo berkomitmen terus mengembangkan kualitas pelatihan agar semakin adaptif terhadap dinamika bencana yang terus berubah, serta mendukung terciptanya komunitas yang tangguh dan siap siaga.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
