Dampak Awan Panas Gunung Semeru, PMI Lumajang Gerak Cepat Buka Dapur Umum



lintas86.com,  Lumajang - Wilayah Kecamatan Pronojiwo, khususnya di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, dikejutkan oleh peristiwa awan panas guguran (APG) dari Gunung Semeru. Bencana alam ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga memicu kepanikan serta trauma di kalangan warga setempat. Menanggapi situasi krisis ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lumajang bergerak cepat, memberikan respons dengan membuka dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo sebagai bagian dari upaya tanggap darurat bencana.

Langkah tanggap darurat ini dilakukan berkat koordinasi intensif antara PMI Lumajang dan berbagai pihak terkait. Di bawah kepemimpinan Wakil Sekretaris PMI Lumajang, Nurhadi Santoso, SP., dapur umum tersebut didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, terutama dalam hal penyediaan pangan.

 "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan secepatnya," ujar Nurhadi.

Sejak hari pertama setelah bencana terjadi, dapur umum PMI Lumajang telah memobilisasi sumber daya untuk mendistribusikan paket nasi bungkus ke berbagai lokasi pengungsian.

 Pada malam tanggal 19 November saja, sekitar 180 bungkus nasi telah dibagikan ke titik-titik pengungsian, termasuk SD Negeri Supit Urang 04 dan Masjid Nurul Jadid di Supit Urang. 

"Distribusi ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan bantuan," ungkap Nurhadi.

Selain dapur umum, PMI Lumajang juga menyediakan layanan pertolongan pertama bagi para pengungsi yang memerlukan dukungan medis segera. Upaya ini merupakan bagian dari strategi PMI untuk memitigasi dampak lanjutan dari bencana alam serta memastikan kesehatan dan keselamatan warga.

Kehadiran dapur umum ini memberikan angin segar bagi warga yang terdampak awan panas Gunung Semeru. Menghadapi situasi penuh ketidakpastian, dapur umum ini memberikan rasa aman bahwa kebutuhan pangan mereka dapat terjamin. Dengan demikian, PMI Lumajang tidak hanya berperan dalam memberikan bantuan fisik, tetapi juga berkontribusi dalam menenangkankan psikologis warga yang terpapar dampak bencana.

Komitmen PMI Lumajang dalam menangani bencana ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dedikasi yang ditunjukkan mencerminkan profesionalisme dan keseriusan dalam menjalankan misi kemanusiaan mereka. Kiranya, tindakan cepat dan tepat ini dapat menjadi model bagi lembaga lainnya dalam merespons situasi bencana dengan mengedepankan aspek kemanusiaan dan kebutuhan mendasar masyarakat.

Selama masa tanggap darurat masih berlangsung, PMI Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan kepada korban bencana. Berharap, keterlibatan mereka dalam fase pemulihan pascabencana akan membawa semangat optimisme kepada warga untuk bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka. Intervensi cepat dan terarah ini diharapkan mampu menginspirasi inisiatif serupa, menciptakan jejaring dukungan yang lebih kuat dan efektif dalam penanganan bencana alam di Indonesia.

Penulis: Zabidi 
Editor: Redaksi
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url