Longsor Putus Sumber Air, PMI Siagakan Truk Tangki!
![]() |
| Truk Air PMI saat memberikan layanan di Longsor Situkung |
Petugas Distribusi Air Bersih,
Febrian Furi, menjelaskan bahwa distribusi air dilakukan guna menopang
kebutuhan dapur umum, pos komando, serta beberapa titik lokasi
pengungsian.
“Kami juga menopang wilayah permukiman yang masih
ditempati warga, dan memastikan kebutuhan air bersih dapat tercukupi,”
ujarnya.
Dalam satu hari, pasokan air bersih yang berhasil disalurkan mencapai 2 hingga 3 tanki air atau setara 15.000 liter.
“Kebutuhan
air bersih menjadi salah satu hal pokok yang harus dipenuhi selama
operasi penanganan bencana Situkung ini,” tegas Febrian.
Namun,
proses distribusi air bersih menghadapi tantangan tersendiri, terutama
akses lokasi dan kontur wilayah yang sulit. Kesulitan mendapatkan bahan
bakar solar di sekitar Pandanarum membuat operasi distribusi air tidak
mudah.
“Kami harus turun hingga ke perkotaan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar truk tangki,” tambahnya.
Sementara
itu, Koordinator Lapangan Pos PMI Banjarnegara, Edi Purwanto,
menegaskan bahwa layanan air bersih akan terus dilakukan selama
masyarakat masih membutuhkan.
“Kami berkomitmen memberikan
dukungan penuh kepada warga terdampak, air bersih menjadi kebutuhan
utama di masa darurat dan pemulihan,” katanya.
Distribusi air
bersih merupakan bagian dari layanan WASH (Water Sanitation and Hygiene)
yang menyasar beberapa unit atau sub layanan untuk warga, pengungsi,
dan pos-pos relawan. Selain distribusi air bersih, tim WASH juga
membackup layanan pembersihan sampah, akses sanitasi, promosi kesehatan,
dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PMI Banjarnegara
terus berupaya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi di tengah
kondisi darurat ini, demi mendukung proses pemulihan yang cepat dan
efektif.
