Longsor Timpa Rumah Warga di Trenggalek, 4 Orang Meninggal
0 menit baca
lintas86.com, Trenggalek – Bencana alam tanah longsor kembali melanda Indonesia, kali ini terjadi di Dusun Soko, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.30 WIB, 1 November 2025.
Peristiwa naas tersebut menimpa rumah milik Sarip (60) yang tertimbun longsoran tanah akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sejak sore hari.
Menurut laporan dari Kapolsek Bendungan AKP Rudi Sugiarto, longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan menyebabkan rumah Sarip rusak berat.
Menurut laporan dari Kapolsek Bendungan AKP Rudi Sugiarto, longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan menyebabkan rumah Sarip rusak berat.
"Malangnya, Sarip beserta istrinya, Welas (57), meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Sementara itu, salah satu anak mereka, Wijianto (37), mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan. Dua anak lainnya, Fajar Puji Wibowo dan Rohman, hingga kini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan,". Ujarnya
Proses evakuasi sempat dihentikan sementara pada malam hari karena kondisi tanah yang masih bergerak dan berbahaya bagi tim penyelamat.
Proses evakuasi sempat dihentikan sementara pada malam hari karena kondisi tanah yang masih bergerak dan berbahaya bagi tim penyelamat.
Pencarian kembali dilanjutkan pada pagi hari ini Minggu, (02/11/2025) dengan melibatkan berbagai instansi seperti BPBD, BASARNAS, Koramil Bendungan, Polsek Bendungan, Kecamatan Bendungan, Pemerintah Desa Depok, PMI, PSC 119, Puskesmas Bendungan, dan TAGANA.
Sementara itu, Petugas PMI Trenggalek, Hadi Triyono, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah rawan longsor seperti Trenggalek.
Sementara itu, Petugas PMI Trenggalek, Hadi Triyono, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah rawan longsor seperti Trenggalek.
"Pemerintah setempat diharapkan dapat memperkuat sistem peringatan dini serta meningkatkan sosialisasi dan pelatihan evakuasi kepada masyarakat,". Ujarnya Mnggu, (02/11/2025)
Selain itu, pengadaan alat berat dan tim tanggap darurat yang siap siaga selama 24 jam juga menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi bencana serupa di masa depan.
"Warga terdampak saat ini sangat membutuhkan bantuan bahan pangan, hunian sementara (huntara), serta alat kebersihan untuk mendukung proses pemulihan pasca bencana,". Tambahnya
Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas sosial dan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait dalam menghadapi bencana.
"Warga terdampak saat ini sangat membutuhkan bantuan bahan pangan, hunian sementara (huntara), serta alat kebersihan untuk mendukung proses pemulihan pasca bencana,". Tambahnya
Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas sosial dan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait dalam menghadapi bencana.
"Alhamdulillah, setelah pencarian intensif, dua korban yang sebelumnya hilang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yaitu Rohman (14) dan Fajar (17), sehingga total korban meninggal dunia dalam musibah longsor ini menjadi empat orang.,". Tambahnya
Semoga upaya bersama dapat meminimalkan risiko dan dampak bencana di masa mendatang serta menjaga keselamatan warga.
Penulis: M Nur Amin Zabidi 
Editor: Redaksi

