PMI Lumajang dan Malang Sigap Bantu Pengungsi APG Semeru



lintas86.comLumajang - Dalam merespons bencana alam berupa awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang melanda wilayah Kecamatan Pronojiwo pada tanggal 19 November 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lumajang dan Malang menunjukkan aksi cepat tanggap. Terjangan awan panas ini secara khusus menghantam Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, menciptakan suasana panik dan kebutuhan mendesak di kalangan masyarakat terdampak.

Menanggapi situasi krisis tersebut, PMI Lumajang dengan sigap meluncurkan dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo. Langkah ini merupakan buah dari koordinasi intensif antara PMI Lumajang dan pihak-pihak terkait dalam kerangka penetapan tanggap darurat bencana (TDP). Wakil Sekretaris PMI Lumajang, Nurhadi Santoso, SP., menyatakan bahwa selain membuka dapur umum, PMI juga menyediakan layanan pertolongan pertama kepada para pengungsi, memastikan dukungan medis tersedia bagi mereka yang membutuhkannya.

Sejalan dengan tindakan tersebut, PMI Kabupaten Malang, seperti disampaikan oleh Ketua PMI Malang melalui petugas lapangan, Yunus, juga aktif dalam upaya penanggulangan bencana. 

"Sejak malam kejadian, PMI telah mendata jumlah pengungsi yang mencapai 806 jiwa. Dua unit dapur umum telah diaktifkan: satu di Kantor Desa Sumber Uri dan lainnya dikelola oleh PMI Kabupaten Lumajang di Kantor Desa Oro Oro Ombo, kebutuhan mendesak seperti makanan dan pakaian menjadi prioritas,". Ungkapnya

Tidak hanya itu, PMI Kabupaten Malang melanjutkan dengan upaya asesmen lapangan dan distribusi selimut kepada pengungsi di SD dan Masjid Supiturang. 

"Kami akan terus melayani masyarakat melalui dapur umum ini selama masa tanggap darurat bencana masih berlangsung, atau sampai ada petunjuk lebih lanjut dari hasil koordinasi," ujar Yunus, menegaskan komitmen berkelanjutan dari PMI.

Dampak bencana ini memang sangat signifikan, tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik tetapi juga trauma psikologis di antara warga. Banyak yang harus mengungsi dari kediaman mereka dan mencari perlindungan di tempat-tempat pengungsian darurat. Dalam kondisi ini, kehadiran dapur umum dari PMI Lumajang menjadi angin segar bagi warga terdampak, menjamin bahwa kebutuhan pangan mereka tetap terpenuhi.

Dengan langkah-langkah cepat tanggap dan koordinasi efektif, PMI Lumajang dan Malang telah memproyeksikan komitmen tinggi dalam memberikan layanan maksimal kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kehadiran mereka di lapangan selama masa tanggap darurat menjadi bukti nyata dedikasi dan profesionalisme PMI dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Pengorganisasian dapur umum yang efisien diharapkan dapat memperkuat dan memotivasi masyarakat untuk bertahan dan bekerja sama selama masa pemulihan pascabencana. Aksi cepat dan solusi nyata dari PMI Lumajang dan Malang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lainnya dalam menyikapi situasi bencana, senantiasa mengutamakan kemanusiaan dan kebutuhan masyarakat terdampak.

Penulis: Zabidi 
Editor: Redaksi
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url